Pekerja Bandara Beirut Ditangkap Terkait Teroris

BEIRUT, SATUHARAPAN.COM - Lebanon menahan dua pekerja di bandar udara Beirut karena diduga mempunyai kontak dengan "teroris", kata kantor berita Lebanon, ANI, hari Minggu (10/4).
Keamanan bandar udara dikatakan pada hari Jumat (8/4) "menahan dua pekerja Lebanon pada salah satu penyedia layanan di bandar udara setelah menemukan keterlibatan mereka dalam membangun kontak dengan pihak teroris," kata ANI.
Sebuah sumber keamanan menegaskan bahwa "dua pekerja itu ditahan", tanpa menjelaskan apakah dia dipekerjakan oleh otorita bandar udara atau oleh penyedia layanan penerbangan.
"Salah satu dari dua orang itu memiliki pistol, sementara jejak bahan peledak ditemukan di mobil yang lain," kata sumber itu, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Bandar udara internasional Beirut baru-baru ini menjadi sorotan dan kontroversi karena dinilai memiliki celah keamanan.
Menteri Transportasi Lebanon, Ghazi Zeaiter, mengatakan bahwa diperluka dana US$ 1,4 juta untuk "langkah-langkah pembangunan keamanan di bandar udara", tetapi negaraitu "kekurangan sumber daya".

Hamas: Jenazah Shiri Bibas Mungkin Tertukar dengan Jenazah L...
JALUR GAZA, SATUHARAPAN.COM-Seorang pejabat Hamas mengatakan kepada AFP pada hari Jumat (21/2) bahwa...