Pelajaran dari Kelas Toilet
SATUHARAPAN.COM – Suatu malam saat berjalan-jalan di mal, istri saya butuh pergi ke toilet. Setelah beberapa menit menunggu, dia keluar dari toilet dengan senyum-senyum. Lalu dia mulai bercerita tentang suatu pelajaran berharga yang dia dapatkan di dalam salah satu bilik toilet mal tersebut. Saat di dalam bilik, dia mendengar percakapan antara seorang cleaning service (CS) dan seorang Sales Promotion Girl (SPG) produk kecantikan:
SPG: Bu, ke bawah yuk. Acaranya seru, tuh! Ada bintang tamunya. T’rus ada bingkisan gratis lagi.
CS: Iya ya, dari tadi saya sudah diajakin. Tapi nggak ah, saya nggak ikutan. Kalo, saya ikutan ke bawah, toilet nggak ada yang bersihkan. Kasihan orang yang mau pakai selanjutnya!
Istri saya mengatakan bahwa dia sangat terharu mendengar percakapan tersebut karena dia sedang mengalami kejenuhan, yang membuat dia malas berangkat kerja tiap paginya. Tetapi, melalui omongan Ibu CS tadi, dia menemukan bahwa pekerjaan yang terlihat remeh pun, jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan penuh dedikasi akan membawa manfaat bagi orang lain dan bernilai guna.
Di saat burn out melanda, tariklah diri kita sejenak dari kesibukan dan renungkanlah alasan kita mengambil suatu pekerjaan pada awalnya, tujuannya, juga manfaatnya. Jika mulai kabur dari ingatan, coba putar memori orang-orang yang menjadi panutan dalam dedikasi, tanggung jawab, dan berintegritas terhadap pekerjaan seperti Ibu CS tadi. Mungkin itu akan menolong kita untuk tidak lari dari pekerjaan, tetapi menyelesaikannya dengan sempurna. It’s not only about finishing but also completing.
Ibu CS, terima kasih untuk kelas toiletnya!
editor: ymindrasmoro
email: inspirasi@satuharapan.com
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...