DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja
20:39 WIB | Rabu, 18 Desember 2013
Pelopor Kesehatan Mental Gaza Meninggal Dunia
GAZA, SATUHARAPAN.COM - Dr Eyad El - Sarraj seorang yang dikenal sebagai psikiater Palestina yang dihormati karena upayanya dalam membela hak azasi manusia yang berbasis di Jalur Gaza, meninggal pada usia 70 setelah perjuangannya yang panjang melawan kanker .
Dia adalah pendiri dan direktur medis Gaza Community Mental Health Programme (GCMHP), El - Sarraj meninggal pada Selasa (17/12) di sebuah rumah sakit Israel di mana ia menerima perawatan, Husam El - Nounou, kepala administrasi di GCMHP, mengatakan kepada Al Jazeera .
El - Nounou mengatakan jenazah El - Sarraj dibawa kembali ke Jalur Gaza pada Rabu pagi, lalu pemakamannya diperkirakan dimulai setelah shalat tengah hari di masjid al - Omari di Kota Gaza.
"Dia dianggap sebagai ayah dari kesehatan mental dan pelopor kesehatan mental di Palestina. Komitmen kami untuk Dr Sarraj adalah untuk melanjutkan pesannya dan perjuangannya untuk menghormati hak azasi manusia," kata El - Nounou.
Eyad El - Sarraj lahir pada tahun 1944 di Bir ââal- Saba '(sekarang dikenal sebagai Beersheba), dia dan keluarganya mengungsi ke Jalur Gaza di tengah kekerasan setelah dibentuknya Israel pada tahun 1948, yang dikenal warga Palestina sebagai "Nakba", atau bencana.
Setelah menerima gelar dari Universitas Alexandria di Mesir dan University of London Institute of Psychiatry, El - Sarraj mendirikan GCMHP di Jalur Gaza pada tahun 1990.
Dia adalah seorang kritikus Israel yang gigih dan pemimpin Palestina, dan dipenjarakan oleh Otoritas Palestina (PA) empat kali.
Pada tahun 1998, ia memenangkan penghargaan Martin Ennals bagi para pembela hak asasi manusia untuk karyanya di Gaza.
El - Sarraj juga menerima Olof Palme Prize pada tahun 2010 untuk "mengorbankan diri dan perjuangan tak kenal lelah untuk akal sehat, rekonsiliasi dan perdamaian antara Palestina dan Israel".
"Saya bangga dan senang menerima hadiah ini, tapi saya menganggap bahwa pahlawan sejati adalah korban kekerasan, penyiksaan dan perang ... hadiah ini memberi saya harapan dan mendorong saya untuk terus berjuang untuk membela hak-hak mereka yang telah disalahgunakan, dan bekerja untuk keadilan dan perdamaian," kata El - Sarraj setelah menerima penghargaan. (aljazeera.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
KABAR TERBARU
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...