Pemberontak Yaman Rebut Kota Dekat Perbatasan Arab Saudi
SANAA, SATUHARAPAN.COM – Pemberontak Houthi, Minggu (14/6), berhasil merebut ibu kota provinsi di Yaman utara dekat perbatasan dengan Arab Saudi, menurut penuturan sejumlah warga, sehari menjelang negosiasi perdamaian PBB di Jenewa.
Pemberontak tidak mendapatkan perlawanan berarti saat merebut Al Hazm, kota utama provinsi Jawf, menurut pernyataan warga dan gerilyawan propemerintah.
Kota tersebut berjarak sekitar 150 kilometer di selatan perbatasan dengan Arab Saudi, negara yang memimpin serangan udara terhadap pemberontak di Yaman sejak akhir Maret silam.
“Tidak ada perlawanan berarti dan pemberontak Huthi berhasil merebut kota dan kompleks pemerintah daerah,” ujar Mubarak al-Abbadi, gerilyawan milisi Perlawanan Rakyat.
Milisi bersenjata lokal yang dikenal sebagai gerakan Perlawanan Rakyat terbentuk di sejumlah provinsi di Yaman untuk memerangi pemberontak bersama dengan pasukan loyalis Presiden Abedrabbo Mansour Hadi.
Kantor berita Saba, yang dikuasai pemberontak, membenarkan pemberontak berhasil merebut Al Hazm.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan negosasi perdamaian di Jenewa pada Senin ditujukan untuk mencapai gencatan senjata, menyepakati rencana penarikan mundur Huthi dan peningkatan pengiriman bantuan kemanusiaan.
Negosiasi dijadwalkan digelar pada Minggu (14/6), namun diundur sehari akibat “kejadian tidak terduga,” menurut pernyataan PBB. (AFP)
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...