Pembuat Film yang Ditawan Ditemukan di Filipina Selatan
MANILA, SATUHARAPAN.COM - Dua pembuat film dokumenter Filipina yang diculik oleh ekstremis Muslim di Filipina selatan ditemukan oleh pihak berwenang pada Kamis (20/2) setelah delapan bulan ditawan, demikian pernyataan militer.
Nadjoua Bansil dan adik perempuannya, Linda, ditemukan di Pulau Jolo dalam upaya pencarian yang melibatkan pejabat militer dan lokal, seperti diungkapkan brigade angkatan laut Jolo.
Proses penyelamatan secara aman dapat terjadi melalui pelaksanaan operasi penegakan hukum secara intensif, pernyataan tersebut menambahkan.
Belum jelas apakah keduanya dibebaskan oleh penculik atau mereka melarikan diri.
Nadjoua dan adiknya, yang saat itu berusia 39 dan 36 tahun, diculik anggota kelompok Abu Sayyaf pada 22 Juni saat sedang membuat film tentang warga miskin di Pulau Jolo.
Beberapa kerabat meminta pembebasan mereka dengan mengatakan tawanan tersebut adalah putri mendiang hakim pengadilan syariah.
Kelompok Abu Sayyaf didirikan dengan pendanaan awal dari Osama bin Laden pada 1990-an. Pemerintah AS secara resmi menetapkannya sebagai organisasi teroris.
Abu Sayyaf dituding melakukan beberapa serangan teror terburuk dalam sejarah Filipina serta banyaknya penculikan warga asing dan warga asli Filipina, serta kerap meminta uang tebusan.
Faksi Abu Sayyaf diyakini menawan sandera lain, termasuk dua pengamat burung Eropa. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...