Pemda DIY Kembangkan Jogja Information and Technology Centre

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM -- Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) pada bulan Januari ini berupaya untuk melakukan penandatanganan Memory of Understanding (MoU) dengan Microsoft Developer. Jalinan kerjasama tersebut dilakukan untuk mewujudkan pengembangan Jogja Information and Technologi Centre.

Menurut Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, pengembangan Jogja Information and Technologi Centre ini seiring dengan terbitnya Undang-Undang Keistimewaan (UUK) DIY dan Peraturan Daerah Istimewa (Perdais). Salah satu dari pengembangan UUK dan Perdais adalah pemisahan antara Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DIY.

“Sebelum terbitnya UUK dan Perdais, Diskominfo masih menjadi bagian dari Dishub. Namun seiring dengan lahirnya UUK dan Perdais, maka Diskominfo  menjadi kelembagaan tersendiri,” jelas Sri Sultan HB X usai menerima perwakilan dari Microsoft Developer di Kantor Kepatihan.

Pengembangan Jogja Information and Technologi Centre ini dilakukan baik secara internal maupun eksternal. Diharapkan dengan adanya Jogja Information and Technologi Centre ini, maka pelayanan secara digital pemerintah terhadap publik bisa terintegrasi dengan baik.

Lebih lanjut Sri Sultan mengatakan bahwa pengembangan Jogja Information and Technologi Centre tak hanya menyasar pelayanan publik di tingkat pemerintahan saja, melainkan juga menyentuh aspek lain, misalnya pendidikan dan kesehatan. Pada tataran inilah, Sri Sultan mempercayakan pihak Microsoft untuk membuat desain cetak biru (blue print) Jogja Information and Technologi Centre tersebut.

“Selama ini setiap SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) mempunyai program unggulan masing-masing, namun belum bisa disatukan dalam konteks informasi yang komprehensif terhadap publik. Mengingat sekarang ini semuanya sudah serba online mulai dari sistem pelaporan dan lain sebagainya, maka pengembangan IT tersebut diharapkan dapat menjadi kekuatan baru,” ujar Sri Sultan. 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja