Pemeriksaan Lanjutan Tersangka Yan Anton di KPK

Bupati Kabupaten Banyuasin, Yan Anton Ferdian mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan lanjutan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (23/11). Yan Anton diperiksa sejak pagi sebagai saksi terkait kasus dugaan suap dalam proses perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan proyek pengadaan barang dan jasa (PBJ) di Dinas Pendidikan dan dinas lainnya di Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. (Foto-foto: Dedy Istanto)

Tersangka Yan Anton mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di gedung KPK terkait dengan kasus suap proyek di Dinas Pendidikan Banyuasin, Sumatera Selatan.

Tersangka Yan ANton Ferdian keluar dari gedung KPK usai menjalani pemeriksaan lanjutan terkait dengan dugaan suap di Dinas Pendidikan Banyuasin.

Tersangka Yan Anton keluar mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan lanjutan di gedung KPK terkait dengan kasus dugaan suap proyek di Dinas Pendidikan Banyuasin, Sumatera Selatan.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Bupati Kabupaten Banyuasin, Yan Anton Ferdian menjalani pemeriksaan lanjutan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hari Rabu (23/11).

“Belum P21, diperiksa sebagai saksi,” kata Yan Anton saat keluar dari gedung KPK sekitar pukul 11.35 WIB.

Yan Anton, yang telah ditetapkan sebagai tersangka diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan tindak pidana suap dalam proses perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan proyek pengadaan barang dan jasa (PBJ) di Dinas Pendidikan dan dinas lainnya di Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Bupati Banyuasin, Yan Anton ditangkap KPK di kediamannya bersama dua orang yaitu Kepala Sub Bidang Rumah Tangga Pemerintah Daerah Banyuasin, Sumatera Selatan dan Kepala Dinas Pendidikan Banyuasin. KPK juga melakukan penangkapan pejabat Dinas Pendidikan Banyuasin dan satu orang dari swasta yang diduga sebagai pemberi suap.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum