Pemerintah akan Terbitkan Kartu Tani
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah dalam waktu dekat akan menerbitkan Kartu Tani guna mengetahui kebutuhan pupuk, bibit, serta memantau hasil panen para petani.
“Kartu Tani ini akan diawali untuk petani tebu di mana melalui Kartu Tani, pemerintah akan mengetahui kebutuhan pupuk dan bibit serta dapat memantau hasil panen petani,” kata Menteri BUMN, Rini Soemarno usai rapat koordinasi di kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, hari Selasa (24/5).
Menurut Rini, nantinya berbagai subsidi dan hasil penjualan dari petani ke BUMN atau Bulog, akan dibayarkan langsung ke rekening petani, sehingga tidak ada uang tunai (cash) yang beredar.
“Subsidi pupuk dan bibit telah mengakibatkan distorsi besar terhadap perekonomian kita. Oleh sebab itu, sangat diperlukan data yang akurat di mana Pemda, perbankan dan BUMN bekerja bersama-sama,” katanya.
“Kartu Tani ini akan diterbitkan oleh tiga bank BUMN yaitu Bank BRI, Bank Mandiri dan Bank BNI. Diharapkan sebelum bulan puasa, sudah bisa di-launching,” dia menambahkan.
Menteri Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, seiring dengan waktu, Kartu Tani nantinya juga akan dapat dinikmati oleh petani komoditas lain seperti beras, bawang, jagung atau hasil tani lainnya.
“Petani padi lebih kompleks, jadi kita coba dulu untuk petani tebu,” kata Darmin.
Selain Kartu Tani, agenda rapat koordinasi (rakor) pada hari ini, Selasa (24/5) membahas harga pangan seperti harga ayam, daging, beras dan bawang merah. Pemerintah terus mengupayakan stabilisasi harga pangan menjelang Hari Raya Lebaran 2016.
Editor : Eben E. Siadari
1.100 Tentara Korea Utara Jadi Korban dalam Perang Rusia-Ukr...
SEOUL, SATUHARAPAN.COM-Lebih dari 1.000 prajurit Korea Utara tewas atau terluka dalam perang Rusia d...