Pemerintah Belum Beri Sinyal Revisi Target Pertumbuhan 5,3 %
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri PPN/Kepala Bappenas, Sofyan Djalil, mengatakan pemerintah belum merevisi target pertumbuhan ekonomi 5,3 persen pada tahun ini.
"Belum, kami belum merevisi target pertumbuhan ekonomi," kata Sofyan setelah menjadi pembicara dalam salah satu seminar pada Sidang Tahunan ke-41 Bank Pembangunan Islam (IDB) di Jakarta, hari Selasa (17/5).
Menurut Sofyan, pihaknya akan melihat terlebih dahulu saat pemerintah memasukkan APBN-Perubahan 2016.
"Baru akan kelihatan apakah target itu perlu direvisi atau tidak," katanya.
Sebelumnya, Bank Indonesia menilai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,3 persen masih memungkinkan dicapai hingga akhir 2016 dengan memerlukan dorongan salah satunya percepatan pencairan anggaran.
"Pada kuartal I pencairan anggaran di daerah masih rendah, harus didorong terus mudah-mudahan kuartal III dan kuartal IV bisa lebih baik sehingga untuk mencapai 5,2-5,3 persen masih sesuatu yang mungkin dicapai. Kalau untuk mencapai 5,6 persen saat ini masih terlalu awal," kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara pada peluncuran BINDESIA di Cilangkap, Depok, Jawa Barat, hari Sabtu (14/5).
Mirza mengatakan percepatan pencairan anggaran harus didorong oleh setiap departemen, kementerian dan pemerintah daerah sehingga ada harapan pertumbuhan ekonomi lebih baik pada kuartal II dibandingkan kuartal I yang hanya mencapai 4,92 persen.(Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Joe Biden Angkat Isu Sandera AS di Gaza Selama Pertemuan Den...
WASHIGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengangkat isu sandera Amerika ya...