Pemerintah Hamas di Gaza Hentikan Evakuasi Warga Asing ke Mesir
RAFAH, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah Hamas di Gaza menghentikan evakuasi pemegang paspor asing ke Mesir pada hari Sabtu (4/11) setelah Israel menolak mengizinkan beberapa warga Palestina yang terluka untuk dievakuasi ke rumah sakit Mesir, kata seorang pejabat perbatasan.
“Tidak ada pemegang paspor asing yang dapat meninggalkan Jalur Gaza sampai orang-orang yang terluka dan perlu dievakuasi dari rumah sakit di Gaza utara diangkut melalui penyeberangan Rafah” ke Mesir, kata pejabat yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Sumber keamanan Mesir mengkonfirmasi kepada AFP bahwa “tidak ada orang yang terluka atau pemegang paspor asing yang tiba di terminal Mesir” di Rafah pada hari Sabtu (4/11).
Dia mengatakan evakuasi dihentikan “setelah pemboman terhadap ambulans yang mengangkut orang-orang terluka yang sedang dalam perjalanan ke terminal Mesir.”
Pada hari Jumat (3/11), tentara Israel mengumumkan bahwa mereka telah menyerang sebuah ambulans di luar rumah sakit Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza, dengan mengatakan bahwa ambulans tersebut “digunakan oleh sel teroris Hamas”.
Setidaknya 15 orang tewas dan 60 lainnya luka-luka dalam serangan itu, menurut kementerian kesehatan di Gaza.
Israel melancarkan perang melawan Hamas di Gaza setelah serangan 7 Oktober yang merenggut 1.400 nyawa, sebagian besar warga sipil, menurut Israel.
Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan serangan udara, darat dan laut di Gaza telah menewaskan hampir 9.500 warga Palestina. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...