Pemerintah Izinkan Keluarga Aylan Kurdi Tinggal di Kanada
VANCOUVER, SATUHARAPAN.COM – Anggota keluarga bocah Suriah Aylan Kurdi, yang tewas tenggelam di perairan Turki dan menimbulkan kecaman internasional, telah diberi suaka oleh pemerintah Kanada, demikian pengakuan bibinya pada Sabtu (28/11).
Teema Kurdi, yang tinggal di Kanada, mengatakan kepada penyiar CBC bahwa paman Aylan dan keluarganya akan diberikan suaka oleh pemerintah Kanada.
Pejabat terkait di Kanada mengatakan pihaknya mengkonfirmasi bahwa aplikasi permintaan mereka akan ditindaklanjuti.
Aylan Kurdi, yang berusia tiga tahun, tewas bersama saudaranya yang berusia lima tahun serta ibunya, ketika mencoba menyeberangi perairan Turki untuk menuju pulau Ko di wilayah Yunani.
Foto bocah Aylan Kurdi dalam kondisi tewas di pantai di dekat kota Bodrum, Turki, pada September 2015 lalu menimbulkan gelombang simpati bagi para migran asal Suriah yang melarikan diri ke Eropa.
Ditindaklanjuti
Teema Kurdi mengatakan kepada CBC bahwa permintaan suaka paman Aylan, yaitu Mohammed, bibinya Ghousoun dan lima anak-anaknya telah dikonfirmasi Keimigrasian Kanada melalui sebuah email awal bulan ini.
"Mereka (Pemerintah Kanada) akan menerima mereka," kata Teema Kurdi kepada CBC di rumahnya di dekat Vancouver, Kanada.
Juru bicara Keimigrasian Kanada, Remi Lariviere, tidak memberikan rincian terkait permintaan suaka keluarga Aylan Kurdi, tetapi menambahkan: "Kami dapat mengkonfirmasi bahwa pembahasan atas aplikasi mereka berjalan dengan baik."
Setelah kematian Aylan, Teema Kurdi mengatakan bahwa Kanada telah menolak permintaan keluarganya untuk diterima sebagai status pengungsi, tapi kemudian dia tidak mengakui pernah mengutarakan hal itu.
Ratusan orang pencari suaka tewas pada tahun ini karena berupaya mencapai Eropa melalui laut. Wilayah Turki telah menjadi titik transit utama para migran yang kebanyakan dari Suriah. (bbc.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...