Pemerintah Salurkan BLSM Tahap Kedua Rp 4,62 Triliun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - PT Pos Indonesia (Persero) mulai Senin ini (2/9) menyalurkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahap kedua (II) dengan total alokasi dana Rp 4,62 triliun kepada 15.530.897 Rumah Tangga Sasaran (RTS).
"BLSM tahap II akan dimulai 2 September dan kami sudah siap, baik berupa infrastruktur maupun petugas," kata Direktur Utama (Dirut) PT Pos Indonesia, Budi Setiawan dalam konferensi pers di Kantor Pos Pusat, pada Jumat (30/8) yang lalu di Jakarta.
Menurut Budi Setiawan, pengaturan tempat pembayaran sekitar 70% akan dilakukan di komunitas sedangkan 30% di kantor pos. Sementara itu, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan Kementerian Sosial (Kemensos) juga telah menetapkan pengiriman Formulir Rekapitulasi Pengganti (FRP) tanggal 31 Agustus dan pemasukan datanya terakhir pada tanggal 7 September mendatang.
Sedangkan untuk kartu BLSM retur (kembali) sudah digantikan kepada pihak yang berhak. Retur pada tahap pertama secara nasional berjumlah 261.810 buah. Seluruh data yang salah sasaran sudah diperbaiki berdasarkan atas hasil musyawarah desa. Budi Setiawan mengatakan, dengan melibatkan masyarakat desa secara langsung maka KPS dapat tepat sasaran.
“Untuk Jabar (provinsi Jawa Barat) retur mencapai 25.716 buah, sebab retur antara lain ditolak penerima, pindah alamat, penerima tidak dikenal dan atau meninggal,” ungkapDirut PT Pos Indonesia itu.
Selanjutnya, Budi Setiawan mengatakan bahwa untuk melancarkan penyaluran program yang bergulir secara serentak di seluruh provinsi pihaknya telah memperbanyak loket pembayaran. Setiap tempat pembayaran akan melayani maksimal 1000 orang per hari.
Dia optimistis bahwa dalam satu bulan, program penyalurannyadapat mencapai 90 persen. “Secara keseluruhan, PT Pos Indonesia menargetkan penyaluran BLSM tahap II mencapai 98 persen,” kata Budi yang ditargetkan mendistribusikan BLSM hingga awal Desember 2013 ini.
Menurut Budi Setiawan, pihaknya segera melakukan pencetakan ulang KPS yang dikembalikan itu dan mereka telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, mulai kota-kabupaten, kecamatan, kelurahan, sampai level RT-RW. "Pencetakan ulang itu berdasarkan pada hasil musyawarah desa dan kelurahan," kata Budi.
Sementara itu, Direktur Operasional Surat Pos dan Paket Pos PT Pos Indonesia, Ismanto, menjelaskan jumlah penerima BLSM di Jawa Barat totalnya mencapai 2.615.790 RTS. "Nilai yang siap kami salurkan di Jabar mencapai Rp 784.547.000.000," kata dia.
Penyaluran BLSM tahap kedua ini akan diterima oleh 15.530.897 RTS. Jumlah ini masih tetap sama dengan penyaluran tahap pertama, tidak ada tambahan. "Penyaluran tahap dua akan dilakukan di kantor pos dan komunitas-komunitas," kata Budi menambahkan.
Budi mengakui, petugasnya sudah bekerja maksimal menyalurkan BLSM meskipun menghadapi kendala yang cukup menghambat penyaluran di daerah-daerah kawasan Timur Indonesia. Sejumlah lokasi tersebut dinilai sulit dijangkau oleh RTS ataupun petugas pos. Bahkan, tak jarang biaya transportasi lebih tinggi dibandingkan nilai BLSM yang diterima. "Karena kondisi itu, kita melakukan pembayaran melalui komunitas," kata dia. (setkab.go.id)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...