Pemerintah Tiongkok Tangkapi Lebih dari 100 Pengacara HAM
BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Pejabat penegak hukum Tiongkok menahan lebih dari seratus pengacara dan aktivis politik selama akhir pekan dalam apa yang tampaknya menjadi tindakan keras negara di memperkuat perbedaan pendapat publik di negara ini.
Media negara telah membingkai penangkapan massal sebagai upaya “menghancurkan sebuah geng kriminal besar” yang seharusnya dimanipulasi sebuah firma hukum Beijing untuk “menarik perhatian kasus-kasus sensitif, serius mengganggu ketertiban sosial,” South China Morning Post melaporkan pada Senin (13/7) pagi waktu setempat.
Salah satu pengacara pertama ditangkap adalah Wang Yu, Beijing pengacara hak-hak sipil terkemuka. Perempuan ini hilang sejak Kamis pagi setelah dia pulang dari mengantarkan keluarganya di bandara dan mendapati listrik dan wi-fi mati.
“Semua orang tahu bahwa mereka telah menahan Wang Yu karena dia adalah contoh yang luar biasa dari ... pengacara hak asasi manusia di Tiongkok,” kata pengacara Chen Jianggang kepada Radio Free Asia.
Wang adalah seorang pengacara di firma hukum Beijing Fengrui, yang tampaknya menjadi target fokus polisi. Juga di antara yang ditahan adalah pengacara Fengrui Zhou Shifeng, mantan penasihat untuk wartawan Zhang Miao, yang dipenjara selama hampir sembilan bulan setelah meliput gerakan pro-demokrasi Hong Kong untuk Die Zeit.
The Post melaporkan bahwa pada Senin pagi, polisi telah membebaskan 82 dari 106 tahanan, meskipun beberapa pengacara itu kemudian ditahan kembali. (time.com)
Ikuti berita kami di Facebook
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...