Loading...
SAINS
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 00:00 WIB | Minggu, 17 November 2013

Pemikiran Gadis Terhadap Ibunya Menurut Tingkatan Usia

Di usia tertentu seorang anak terkadang melihat ibunya sebagai sosok yang mengganggu. (njamur.wordpress.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Hubungan anak dan ibu adalah suatu hubungan yang tidak akan bisa digantikan oleh apa pun dan siapa pun. Namun kadang saat usia remaja, para gadis ini mulai mencari jati diri dan melihat sang ibu adalah monster yang paling menakutkan. Bahkan,banyak juga yang melihat ibunya sebagai seorang yang kuno.

Berikut adalah pemikiran seorang anak mulai dari remaja hingga usia dewasa mereka terhadap ibu mereka. Namun, tidak semua anak memiliki pemikiran yang sama terhadap tulisan di bawah ini.

Yuk, kita simak.

Umur 10-12: Mam, Mama yang terbaik, deh.

Umur 13: Mam, jangan bicara padaku didepan umum.

Umur 14: Mam, antarkan aku ke Mall jadi aku bisa pergi nongkrong dengan teman-temanku selama lima jam. Oh, tidak Mam. Kami tidak masuk ke dalam Mall. Kami hanya berada di sekitar luar Mall saja. Kalau Mama ikut, Mama tidak akan mengerti apa-apa karena obrolan kita berbeda. Mam, minta uang Rp 100.000 dong, untuk beli makanan di food court.

Umur 15: Ya ampun, MamKenapa Mama beli baju dengan merk yang tidak aku minta? Sebal, deh. Lebih baik aku di pantiasuhan!

Umur 16: Kenapa Mama tidak sekeren Mama-nya Gabby. Dia selalu menakjubkan. Dia membebaskan Gabby untuk melakukan apa pun yang disukainya. Oh ya, jangan bicara padaku apa pun mengenai seks. Mama tidak tahu apa-apa.

Umur 17: Sekolah baik-baik saja. Dia bukan pacarku. Berhentilah untuk mencoba menasihatiku. Berhenti bertanya tentang hariku.

Umur 18: Mam, bisakah aku mengirimkan pakaian kotorku untuk dicuci dan kirimkan kembali padaku jika sudah bersih.  Dan juga, aku rindu masakanmu. Aku selalu makan wafel setiap kali di ruang makan.  Sangat banyak sampai-sampai mungkin aku akan berubah menjadi monster wafel. Aku rindu padamu, Mam. (Waktu kuliah di kota yang berbeda)

Umur 19-23: Hai, Mam.  apakah Mama punya waktu untukku sekitar dua jam saja untuk membicarakan hal yang tidak penting? Juga jangan menertawaiku nanti malam ketika suaraku terdengar sedikit mabuk dan memintamu untuk memberiku nasihat tentang seks, laki-laki dan semacamnya. Ok?

Umur 24: Mam, jangan melihatku seperti itu. Bukan aku yang buang gas selama yoga. Karena aku akan mulai tertawa dan kemudian mama akan tertawa juga. Pada akhirnya kita akan gagal yoga. Lihatlah Gabby dan mamanya. Mereka sempurna melakukan yoga. Ah, tapi mereka membosankan.

Umur 25: Yeah, mungkin pergi minum dan nongkrong kedengarannya menyenangkan. Tapi aku akan menghabiskan waktuku dengan Mama saja.

Umur 26: Demi Tuhan, Mam. Biarkan aku yang membayarnya. Setidaknya ini yang bisa aku lakukan. Sebagai catatan, aku ingin sepertimu ketika aku sudah tua.

Umur 27: Mam, kaulah yang terbaik! (cosmopolitan.com)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home