Pemilu Afghanistan: Kekerasan Ancam Akhiri Bantuan AS
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Presiden Amerika Serikat Barack Obama memperingatkan dua kandidat Presiden Afghanistan bahwa kekerasan atau penerapan langkah-langkah ekstrakonstitusional akan mendorongnya menghentikan bantuan AS kepada negara yang dilanda perang itu, kata Gedung Putih pada Selasa (8/7).
Saat berbicara di telepon dengan Ashraf Ghani dan Abdullah Abdullah, Obama menegaskan Amerika Serikat mengharapkan kajian menyeluruh dari semua tuduhan kecurangan pemilu untuk memastikan proses pemilihan yang terpercaya, ungkap Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
“Dia menekankan bahwa semua pihak harus menghindari langkah-langkah yang bisa merusak persatuan nasional Afghanistan, dan harus bekerja sama untuk mewujudkan resolusi yang mewakili kehendak rakyat Afghanistan serta menghasilkan sebuah pemerintahan yang bisa menyatukan Afghanistan,” kata Gedung Putih.
“Dia juga mengatakan tidak ada pembenaran atas terjadinya kekerasan dan penerapan langkah-langkah ekstrakonstitusional, yang berakibat pada berakhirnya bantuan AS ke Afghanistan,” Gedung Putih menambahkan.
Pembicaraan telepon itu, dengan Ghani pada Selasa dan Abdullah pada Senin (7/7) malam, dilakukan saat Abdullah mengklaim meraih kemenangan dalam pemilihan presiden, namun menyalahkan kecurangan sebagai dalang di balik kekalahannya pada hasil awal. (AFP/Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...