Pemimpin Tertinggi Ikhwanul Muslimin, Mohammed Badie, Ditangkap
KAIRO, SATUHARAPAN.COM – Pemimpin tertinggi Ikhwanul Muslimin, Mohammed Bardie, telah ditangkap pihak pemerintah Mesir, dan sekarang dia ditahan. Penangkapan ini terkait dengan penggulingan presiden Muhammed Morsi yang didukung Ikhwanul Muslimin, dan pembubaran demonstransi sejak Rabu pekan lalu.
Media pemerintah setempat menyebutkan bahwa Mohamed Badie (70) adalah pemimpin spriritual Ikhwanul Muslimin. Dia ditahan di sebuah apartemen di kota Nasr sebelah timur laut ibu kota Mesir, Kairo.
OnTV merupakan saluran televisi satelit pro militer yang menayangkan rekaman keadaan Badie pasca penahanannya. Menurut keterangan televisi ini, perjalanan menuju tahanan dilakukan dengan pengawal ketat.
Selain itu, wakilnya, Khairat el-Shater, juga telah ditahan. Keduanya akan diadili pada akhir bulan ini atas dugaan berperan dalam pembunuhan delapan demonstran di luar markas Ikhwanul Muslimin di Kairo pada bulan Juni silam.
Bernard Smith dari Al-Jazeera melaporkan bahwa Badie terlihat di depan umum hanya sekali sejak tergulingnya Morsi, dan sebagian besar pemimpin Ikhwanul Muslimin saat ini telah ditahan oleh pemerintah militer Kairo.
Dalam keterangan di sebuah koran lokal, Al Masry Al Youm, Menteri Dalam Negeri, Mohammed Ibrahim, mengatakan bahwa Badie ditangkap pada Selasa (20/8) dini hari. Di halaman Facebook Kementerian Dalam Negeri Kairo ditampilkan gambar saat Badie ditangkap.
Ammar Badie (38) adalah salah satu anak Badie yang tewas terkena tembakan peluru saat melakukan aksi protes di kota Ramses Square. (aljazeera.com/huffingtopost.com)
Editor : Sabar Subekti
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...