Pemimpin Tertinggi Iran Kecam Arogansi Amerika Serikat

(Dari kiri) Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Eropa dan Amerika, Majid Takht-Ravanchi, dan Hossein Fereydoun, saudara dari presiden Iran berkumpul di balkon Hotel Palais Coburg, lokasi pertemuan untuk perundingan nuklir Iran yang digelar di Wina pada 11 Juli 2015. Negara-negara adidaya tengah berupaya untuk memecahkan kebuntuan dalam negosiasi maraton dengan Iran, saat mereka mengupayakan sebuah kesepakatan untuk membatasi ambisi nuklir Teheran dengan imbalan bantuan pencabutan sanksi. (Foto: AFP)

TEHERAN, SATUHARAPAN.COM - Pemimpin tertinggi Iran pada hari Sabtu (11/7) kembali mengecam apa yang ia sebut sebagai “arogansi” dari musuh bebuyutan Amerika Serikat, dan mengatakan bahwa pertempuran melawan arogansi akan terus berlanjut, mengutip pernyataan berbahasa Inggris di akun Twitter miliknya.

Ayatollah Ali Khamenei mengatakan “AS adalah contoh sempurna dari Arogansi. Siapkan diri Anda untuk kembali perangi Arogansi.”

Menurut pernyataan di akun miliknya, ia bertemu para mahasiswa dan ditanya tentang pertempuran melawan arogansi dan apakah hal itu akan berakhir.

Dia menambahkan bahwa “pertempuran melawan Arogansi adalah sebuah prinsip Revolusioner” dan bahwa jika itu tidak ada “kami bukan pengikut #Quran Suci.”

Khamenei berbicara ketika para negosiator dari Iran dan negara-negara adidaya menemui jalan buntu dalam pembicaraan di Wina mengenai upaya untuk mencapai kesepakatan yang akan mengekang ambisi nuklir Teheran dengan imbalan pencabutan sanksi. (AFP)