Pemimpin Tinggi ISIS di Irak Terbunuh
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM – Seorang tokoh senior Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS atau ISIS) menjadi target serangan yang dipimpin Amerika Serikat di Irak, kata pejabat Pentagon, hari Rabu (20/4). Diklaim bahwa dia terbunuh.
Serangan dilakukan hari Minggu (17/4) dengan target membunuh atau menangkap pemimpin ISIS di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Irak utara. Targetnya adalah Suleiman Abd Shabib Al-Jabouri, kata juru bicara militer AS yang berbasis di Baghdad, Kolonel Steve Warren, seperti dikutip AFP.
Dia bekerja sebagai "salah satu pemimpin (emir) militer ISIL dan seorang anggota dewan perang ISIL," kata Warren menggunakan sebutan lain kelompok ini yang merupakan singkatan dari Islamic State of Iraq and Levant.
"Pelenyapkan Al-Jabouri akan menurunkan jaringan kepemimpinan ISIL dan mempengaruhi kemampuan mereka untuk mengkoordinasikan serangan dan mempertahankan benteng ISIL," tambahnya.
Warren menolak untuk mengomentari apakah Jabouri tewas, tetapi dalam sebuah pernyataan kepada AFP, hari Rabu Dewan Keamanan regional Kurdi mengatakan dia tewas.
"Al-Jabouri juga dikenal sebagai Abu Saif. Dia adalah anggota dewan militer ISIL, mengawasi kegiatan kelompok militan ini di Mosul Selatan dan Makhmour. Dalam operasi gabungan, dua pembantunya juga tewas," kata pernyataan itu.
Operasi ETF
Serangan dilakukan oleh pejuang Kurdi dan elit pasukan operasi khusus AS yang dikerahkan ke Irak sebagai "Expeditionary Target Force," atau ETF.
Para pejabat militer terus merahasiakan keberadaan ETF, dan mengatakan bahwa menyebutkan misi ini akan menempatkan para pejuang elit itu beresiko. Kelompok ini bekerja secara ekstensif bersama pejuang Kurdi setempat.
Bulan lalu, para pejabat Pentagon mengumumkan ETF telah menangkap tokoh penting operasi ISIS dan menahannya yang diharapkan menghasilkan informasi intelijen yang mengarah ke penangkapan target ISIS lainnya.
Amerika Serikat dalam 20 bulan terakhir memimpin koalisi internasional melawan militan ISIS di Irak dan Suriah.
Menteri Pertahanan AS, Ash Carter, pada hari Senin mengumumkan beberapa langkah untuk membantu pasukan keamanan Irak untuk merebut kembali wilayahnya dari militan, termasuk membantu tambahan keuangan untuk Kurdi, menambah penasihat AS dan helikopter serang yang dapat digunakan dalam pertempuran akhir membebaskan kota Mosul.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...