Pemprov DIY akan Menata Andong dan Becak di Malioboro
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) akan menata keberadaan andong dan becak yang berada di kawasan Malioboro.
Hal ini tak lepas dari kecenderungan adanya kesemrawutan lalu lintas yang sering timbul akibat keberadaan moda transportasi tradisional tersebut. Dari tahun ke tahun, jumlah andong dan becak yang ada di Malioboro terus meningkat.
“Andong dan becak yang beroperasi di kawasan Malioboro mulai tak terkontrol. Hal ini makin diperparah dengan jumlah andong dan becak yang makin banyak. Bahkan ketika musim liburan, jumlah andong dan becak akan melonjak drastis hingga tiga kali lipat dari hari biasanya. Jika pada hari biasanya ada sekitar 30-an andong, pada musim liburan bisa mencapai 100-an andong,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro, Syarif Teguh pada Selasa (23/9).
Kondisi ini ditengarai menjadi pemicu kesemrawutan jalan di Malioboro. Andong dan becak yang seharusnya berjalan di jalur lambat, tak jarang juga masuk ke jalur kendaraan bermotor. Akibatnya, tak jarang terjadi gesekan dengan pengguna jalan lain.
“Andong dan becak tak hanya memanfaatkan jalur lambat, tapi juga ikut masuk ke jalur cepat kendaraan bermotor. Akibatnya, tak jarang terjadi gesekan di jalan,” ujar Syarif.
Maka, Syarif berupaya untuk melakukan koordinasi dengan masing-masing paguyuban becak dan andong yang ada di Malioboro. Koordinasi ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi penataan keberadaan andong dan becak.
“Andong dan becak memang menjadi fokus perhatian untuk penataan. Kami akan berkoordinasi dengan paguyuban andong dan becak. Hal ini sebagai langkah sosialisasi penataan andong dan becak seperti yang sudah dilakukan dalam menata para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan juru parkir yang ada di Malioboro. Harapannya, penataan andong dan becak ini akan bisa direalisasikan secara bertahap dalam waktu dekat. Tentunya penataan tersebut akan terintegrasi dengan konsep pedestrian Malioboro,” kata Syarif.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...