Pemprov DKI Kaji Rusun Kelas Menengah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat ini mulai mengkaji pembangunan rumah susun sewa untuk kelas menengah. Rusun ini diharapkan dapat mensubsidi silang masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Jadi untuk pekerja yang di DKI, daripada harus pulang pergi ke bodetabek kan cost-nya tinggi," kata Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Ika Lestari Adji di Jakarta, hari Kamis (17/3).
Ika mengatakan, lokasi yang sudah diusulkan antara lain Depo Rawa Buaya dan Pasar Blok G Tanah Abang dengan ukuran tipe 36. Sedangkan untuk biaya sewa bisa mencapai Rp 2 hingga 3 juta.
"Sudah direncanakan pembangunannya, memang kita harap ada subsidi silang juga ke rusun MBR, karena kan biaya pemeliharaan rusun juga ada," katanya.
Selain itu, pihaknya juga sedang memikirkan untuk warga yang memiliki keterbatasan fisik atau disabilitas. Salah satu fasilitas yang akan dibenahi adalah penyediaan kursi roda.
Mereka juga akan ditempatkan di unit yang berada di lantai satu untuk memudahkan mereka beraktivitas di taman dan fasilitas umum lainnya.
"Kita juga siapkan guide block ke taman dan sarana ibadah dalam rusun, semua rusun yang dibangun saat ini salah satu syaratnya harus ramah difabel," kata dia.
Khusus Rusun Tambora sudah dimulai dengan ukuran lift yang sesuai untuk difabel. Secara bertahap semua rusun yang dibangun Pemprov DKI akan mulai mengikuti.
Editor : Bayu Probo
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...