Pemprov DKI: Susan Tidak Akan Diganti; Karir PNS Tidak Berdasarkan Agama, Suku atau Ras
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta menyatakan tidak akan mengganti Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli, meski ada warga yang protes. Sebab, keyakinan tidak boleh menjadi alasan seseorang diganti dari jabatannya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga menegaskan bahwa pihak yang mengumpulkan KTP (kartu tanda penduduk) untuk protes tidak akan ditanggapi. Pemerintah Provinsi tidak akan menentukan karier pegawai negari sipil (PNS) berdasarkan agama, suku, atau ras. Sebab, PNS yang dibutuhkan adalah orang yang memiliki kinerja yang baik dan memiliki inovasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mulai 1 September 2013 mendatang. Sebanyak 1.515 CPNS akan direkrut tahun ini.
Renvananya, sebanyak 20 persen pegawai baru itu untuk tenaga pendidik, 35 persen untuk tenaga kesehatan dan 45 persen untuk tenaga teknis (tata kota, planologi, arsitektur), dan umum (sosial, politik, budaya).
Tidak Boleh Primordial
“Kita tidak boleh menentukan nasib karir seseorang atau pegawai, karena primordial dia, karena agama. Tidak ada di Republik ini seperti itu. Kita harus (melakukan dengan) dasarnya konstitusi,” kata Wagub di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (26/8).
Ahok menegaskan, Pemprov DKI tidak akan menentukan karier pegawai negari sipil berdasarkan agama, suku, atau ras. Dan tentang Lurah Lenteng Agung, dia mengatakan, “Tidak ada urusannya menolak karena berbeda agama. Kalau dia nyolong atau tidak mau melayani warga itu baru masalah.”
Pengumpulan Kartu Tanda Penduduk juga tidak akan digubris pemerintah. Alasannya, pemimpin tak harus didukung oleh semua warganya. Dia dan Gubernur Jokowi adalah conohnya, yang hanya mendapat 52 persen suara pada pemilihan gubernur.
“Itu kan berarti ada lebih dari 40 persen warga Jakarta yang tidak mau saya pimpin, tapi ya enggak ada urusan,” katanya. “Tidak ada urusannya menolak karena berbeda agama,” ujar Basuki baru-baru ini.
Susan Juga Suka Blusukan
Susan Jasmine Zulkifli, perempuan 43 tahun adalah lurah Lenteng Agung, Jakarta Selatan hasil dari lelang jabatan Pemprov DKI Jakarta. Dia sendiri tidak banyak komentar. “Penempatan saya adalah kewenangan Gubernur. Saya hanya ingin menjalankan tugas sebaik-baiknya,” katanya kepada satuharapan.com.
Dia, menurut koleganya, menepati janjinya. Menurut Moh. Napis, Wakil Lurah Lenteng Agung, dan menyebut Susan berdedikasi tinggi.
“Sering, dia blusukan. Mungkin karena masih baru, Bu Susan banyak melakukan kunjungan kepada warganya agar lebih mengenal wilayahnya,” katanya.
Susan sebelumnya adalah Kepala Seksi Pelayanan Umum Kelurahan Senen, Jakarta Pusat. “Bahkan, kami, anak buahnya sering merasa malu karena Bu Susan sering pulang paling akhir,” kata Moh. Napis menekankan kinerja sang pemimpin. (ucanews.com)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...