Pemukulan Camat Tanah Abang Versi Danpaspampres
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Mayor Jenderal TNI Andika Perkasa, membantah anak buahnya telah memukuli Camat Tanah Abang, Hidayatulloh, pada hari Senin (11/1).
Menurut dia, Sersan Dua (Serda) Tomy Pinastika memukul anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Kantor Camat Tanah Abang, sebagai aksi balasan setelah Sersan Dua Tomy Pinastika dipukul lebih dahulu pada bagian belakang kepalanya.
“Tidak benar anggota Paspampres memukul Camat Tanah Abang, Hidayatuloh, tadi malam, Senin (11/1) sekitar jam 23.30. Tetapi benar Serda Tomy Pinastika memukul anggota Satpol PP di Kantor Camat Tanah Abang sebagai balasan karena Serda Tomy Pinastika dipukul terlebih dahulu di kepala bagian belakangnya oleh Oknum Satpol PP tersebut. Kejadian berlangsung sekitar jam 00.30 WIB, hari Selasa (12/1),” kata Andika dalam keterangan tertulis kepada wartawan di Kompleks Istana Presiden, Jakarta Pusat, hari Selasa (12/1).
Lalu, Andika lanjut menceritakan, ada seseorang yang yang menendang kardus air mineral di depan kaki Camat Tanah Abang, kemudian berusaha mencekik Camat Tanah Abang. Sosok itu kemudian diketahui adalah seorang pedagang yang gerobaknya disita oleh Camat Tanah Abang, sejam sebelum peristiwa terjadi.
Menurut dia, keberadaan Serda Tomy Pinastika dan Serda Teuku Muhamad Afrizal di Kantor Camat Tanah Abang saat itu adalah sebagai buntut dari pelecehan serta kata-kata kasar yang diterima Serda Teuku Muhamad Afrizal saat pembersihan gerobak kaki lima liar oleh Camat Tanah Abang dan Satpol PP di depan Plaza Indonesia sekitar pukul 22.30 WIB, hari Senin (11/1).
“Saat itu Serda Teuku Muhamad Afrizal yang tengah sendirian sedang makan nasi goreng di salah satu gerobak kaki lima di depan Plaza Indonesia, namun tiba-tiba Satpol PP langsung mengambil gerobak kaki lima tersebut, termasuk kursi yang sedang diduduki Serda Teuku Muhamad Afrizal dan sekitar empat orang pembeli lainnya,” kata Andika.
“Serda Teuku Muhamad Afrizal pun meminta sedikit waktu tambahan untuk menyelesaikan makannya, namun Camat Tanah Abang yang memimpin operasi pembersihan bersikeras menolak yang dilanjutkan dengan mengeluarkan kata-kata kasar,”dia menambahkan.
Dipukul dari Belakang
Andika kembali melanjutkan ceritanya, Serda Teuku Muhamad Afrizal kemudian pergi. Sekitar pukul 23.30 WIB, Serda Teuku Muhamad Afrizal dan Serda Tomy Pinastika menyambangi Kantor Camat Tanah Abang dengan maksud mempermasalahkan kata-kata kasar yang diucapkan oleh Camat Tanah Abang.
Saat tiba di Kantor Camat Tanah Abang, kata Andika, Camat Tanah Abang bersama Satpol PP sedang duduk di teras depan, sementara sekitar 10 gerobak dan pedagang hasil operasi pembersihan sudah berada di halaman kantor Camat Tanah Abang. Serda Teuku Muhamad Afrizal kemudian menanyakan sekali lagi kepada Camat Tanah Abang terkait kata-kata kasar yang telah dikeluarkan saat pembersihan gerobak kaki lima di depan Plaza Indonesia.
Menurut Andika, Camat Tanah Abang merespon dengan sedikit emosi, namun hal itu dibalas oleh Serda Teuku Muhamad Afrizal.
Tiba-tiba, Komandan Paspampres itu mengatakan, salah satu pedagang yang gerobaknya disita di depan Plaza Indonesia menendang kardus air mineral dan berusaha mencekik Camat Tanah Abang. Serda Tomy Pinastika yang berdiri sekitar tujuh meter, langsung berusaha menghentikan aksi pedagang itu.
Namun, dia melanjutkan, ketika Serda Tomy Pinastika telah berhasil melerai perkelahian itu, seorang Satpol PP tiba-tiba menghadang Serda Tomy Pinastika yang hendak meninggalkan Kantor Camat Tanah Abang. Satpol PP itu meminta Serda Tomy Pinastika kembali masuk ke dalam Kantor Camat Tanah Abang.
“Saat Serda Tomy Pinastika berjalan kembali ke Kantor Camat Tanah Abang, tiba-tiba yang bersangkutan dipukul di bagian kepala belakang oleh salah seorang oknum Satpol PP, sementara anggota Satpol PP yang lain juga berusaha mengepung dan mengeroyok,” kata Andika.
“Karena terdesak, saat itulah Serda Tomy Pinastika balas memukul oknum Satpol PP dan mereka yang berusaha memukulinya. Serda Tomy Pinastika juga akhirnya mengeluarkan Air Soft Gun yang dibawa dan memukulkan ke salah satu anggota Satpol PP,” dia menambahkan.
Tetap Dihukum
Sementara itu, ucap Andika, Serda Tomy Pinastika tetap dikeroyok oleh sekitar 20 orang anggota Satpol PP, hingga akhirnya, Camat Tanah akhirnya melerai dan memerintahkan anggota Satpol PP untuk tidak lagi memukuli Serda Tomy Pinastika. Akhirnya, Serda Tomy Pinastika dibawa ke dalam Kantor Camat Tanah Abang sampai datang aparat komando rayon militer (koramil), kepolisian sektor (polsek), Garnisun dan Penyidik Polisi Militer Kodam.
“Kepada para aparat itu, Camat Tanah Abang mengatakan Serda Tomy Pinastika bukan pelakunya,” katanya.
Menurut Andika, saat ini Serda Tomy Pinastika dan Serda Teuku Muhamad Afrizal masih dimintai keterangan oleh Staf Intel Paspampres. Hasilnya, sejauh ini, Serda Tomy Pinastika hanya balas memukul oknum Satpol PP untuk membela diri, karena yang bersangkutan tidak memukul, menendang, ataupun mencekik, Camat Tanah Abang.
“Namun Paspampres akan tetap memberikan hukuman disiplin kepada Serda Tomy Pinastika berkenaan dengan kepemilikan Air Soft Gun,” tutur Andika.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...