Penangkapan Jurnalis Meningkat di Ukraina Timur
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Penangkapan jurnalis semakin sering terjadi di Ukraina timur, menurut Reporters Without Borders pada Kamis (24/7), ketika saluran berita CNN Amerika Serikat dan RT Rusia mengatakan dua kontributor mereka ditahan saat sedang meliput krisis tersebut.
“Penangkapan sewenang-wenang dan hilangnya para jurnalis semakin marak di Ukraina timur,” demikian pernyataan Reporters Without Borders, mengimbau para tentara yang setia kepada Kiev, pusat pemerintahan Ukraina, dan separatis, untuk mengizinkan jurnalis meliput konflik secara bebas dan melepaskan mereka yang ditahan.
CNN mengatakan para pemberontak menahan fixer (wartawan lokal yang disewa koresponden asing untuk membantu meliput berita) asal Ukraina, Anton Skiba, di kota timur Donetsk, dan menambahkan pihaknya tengah berusaha mengamankan pembebasannya.
Saluran berita CNN mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan di situsnya, kelompok separatis bersenjata menahan Skiba, fixer dan fotografer freelance, di depan sebuah hotel di Donetsk pada Selasa (22/7) malam.
Sementara pemimpin pemberontak kemudian mengatakan kepada saluran berita tersebut bahwa Skiba adalah seorang “agen Ukraina”.
Sementara itu jurnalis Inggris Graham Phillips, yang bekerja sebagai freelancer di RT, ditahan oleh pasukan Ukraina dan akan dipindahkanke Kiev atau Ukraina Barat, kata seorang jurnalis yang ditahan bersamanya kepada saluran berita tersebut.
Vadim Aksyonov, juru kamera dari Anna-News, kantor berita yang berbasis di kawasan Abkhazia, pecahan Georgia, mengatakan kepada RT bahwa dia dan Phillips ditahan saat mereka berusaha meliput pertempuran di bandara Donetsk.
Aksyonov mengaku dipukuli dan meyakini Phillips juga mengalami hal sama. “Saya mendengar Graham berteriak dan saya juga berteriak, situasinya mengerikan,” ungkapnya.
Aksyonov dilepaskan oleh penyanderanya di sebuah pos pemeriksaan, tapi meyakini Phillips dipindahkan ke area yang dikuasai Pemerintah Kiev. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...