Pencarian Korban Ledakan di Texas Terus Dilakukan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Lebih dari 160 orang terluka, sekitar 15 orang meninggal serta puluhan bangunan hancur di Waco, Texas, Amerika Serikat akibat ledakan yang terjadi di pabrik pupuk yang terjadi Rabu 17 April lalu. Upaya pencarian korban terus dilakukan. Ledakan tersebut menghasilkan getaran setara dengan gempa kecil.
Seperti yang dilansir BBC News, menurut Pejabat Dinas Pelayanan bahwa kemungkinan amonia yang menjadi pemicu ledakan, tidak ada indikasi lain ini murni kecelakaan industri. Gubernur Texas Rick Perry juga menyatakan bahwa menjadi daerah bencana dan meminta deklarasi darurat untuk bantuan federal kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama. Menurutnya Presiden Obama telah menawarkan bantuan yang dibutuhkan.
Pemantauan juga dilakukan pada pipa gas dengan melakukan pemutusan pasokan gas terlebih dahulu untuk menghindari resiko yang akan terjadi dan agar kualitas udaranya dapat netral kembali. Ditemukannya zat yang berbahaya yaitu amonium nitrat di tempat kejadian, menurut polisi pabrik tersebut memang menyimpan amonia anhidrat tetapi itu merupakan pupuk yang tidak mudah terbakar. Tetapi menurut sumber lain yaitu seorang ahli pupuk kimia di Universitas London bahwa amonia anhidrat mudah terbakar, tetapi tidak bisa meledak, sedangkan amonium nitrat yang memiliki catatan dapat meledak. “Yang kita tahu jika kita merumuskan dengan cara yang benar, hal ini sebenarnya baik dengan batuan yang terbentuk dari industri pertambangan,” katanya kepada BBC World Service.
Puluhan rumah dan bangunan lainya juga megalami rusak parah termasuk sekolah dan panti jompo. Ditemukan korban di panti jompo sepasang suami istri yang ditemukan oleh warga terjebak di dalam kamar mereka.
Gubernur Rick Perry mengatakan akan menutup sementara sekolah-sekolah sampai waktu yang tepat untuk dibuka kembali.
Dilaporkan ada tindakan kriminal yang dilakukan yakni penjarahan. Pemerintah setempat memperingati terhadap siapapun yang mencoba mengambil keuntungan dengan menjual kebutuhan pokok dengan harga tinggi maka akan menghadapi gugatan.
Editor : Yan Chrisna
Polusi Udara Parah, Pengadilan India Minta Pembatasan Kendar...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan tinggi India pada hari Jumat (22/11) memerintahkan pihak berwe...