Pencarian MH370: Terdeteksi Lagi Dua Bunyi
PERTH, SATUHARAPAN.COM – Dua lagi bunyi (“ping”) terdeteksi oleh kapal Australia, Ocean Shield, dalam misi pencarian Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370 yang hilang dalam penerbangannya dari Kuala Lumpur menuju Tiongkok, 8 Maret lalu.
Angus Houston, purnawirawan marsekal udara, yang mengepalai misi pencarian bersama yang melibatkan beberapa negara, mengumumkan suatu perkembangan “yang menjanjikan” dalam misi pencarian itu, dalam konferensi pers di Perth, Rabu (9/4) siang.
Ocean Shield, kapal milik institusi pertahanan Australia, seperti diberitakan Sydey Morning Herald, mendeteksi suara itu pada Selasa (8/4) sore selama sekitar lima menit 32 detik dan kemudian mendeteksi lagi sekitar lima jam kemudian selama tujuh menit.
Perkembangan itu muncul setelah dua hari sebelumnya Ocean Shield untuk pertama kalinya berhasil mendeteksi suara-suara pada Sabtu (5/4) lalu, dalam misi pencarian yang sudah masuk hitungan satu bulan.
Penemuan itu menghidupkan kembali harapan bahwa kotak hitam dari pesawat Boeing 777-200 ER yang hilang itu masih mengirimkan data walaupun baterai diperkirakan hanya mampu bertahan 30 hari.
Houston mengatakan melalui hasil analisis atas sinyal yang terdeteksi sebelumnya, para pakar menemukan sinyal terdeteksi itu tidak berasal dari alam. Para ahli percaya sinyal itu justru cocok dengan dari perekam data penerbangan.
Dua suara pertama itu terdeteksi pada Sabtu, 5 April pukul 4:45 dan 9:27 waktu Perth. Analisis dilakukan para pakar Australasian Joint Acoustic Analysis Centre, di HMAS Albatross di Nowra, di pantai selatan New South Wales.
''Analisis menentukan bahwa sinyal sangat stabil, berbeda, dan jelas terdeteksi pada 33,331 kilohertz, dan secara konsisten berdenyut pada interval 1,106 detik,'' kata Houston .
''Karena itu para pakar menilai transmisi itu tidak berasal dari alam, dan kemungkinan bersumber dari peralatan elektronik tertentu. Mereka percaya sinyal sesuai dengan spesifikasi dan deskripsi dari perekam data penerbangan,'' Houston menambahkan.
Houston mengatakan 11 pesawat militer, empat pesawat sipil, dan 14 kapal terjun dalam misi pencarian Rabu ini, sedangkan Ocean Shield juga akan melakukan pencarian suara sonar.
Area pencarian pun berkurang, menjadi sekitar 75.000 kilometer persegi. (SHM/TMI/VOA)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...