Pendeta Senat AS Sampaikan Doa untuk Korban Bom Boston
WASHINGTON D.C, SATUHARAPAN.COM - Selang sehari pasca pengeboman di Boston, Amerika Serikat, seperti disampaikan cbsnews.com pada 16 April 2013, Pendeta Senat Amerika Serikat, Barry Black menyampaikan doa dan belasungkawa terhadap korban dalam tragedi tersebut.
Dalam doanya, Barry mengingatkan kepada anggota parlemen agar lebih bisa bijaksana dalam menjalankan sesuatu.
“Ledakan di Boston Marathon, mengingatkan bahwa kita semua hidup di dunia yang berbahaya. Dan bahwa hidup manusia itu rapuh, terlepas dari tingkat keunggulan fisik kami. Kenyataan bahwa Engkau dapat membawa keteraturan dari kekacauan, menginspirasi kami untuk menghitung hari-hari kami, sehingga kami dapat memiliki hati yang bijak. Gunakan anggota parlemen kami sebagai alat pemeliharaMu, agar mereka dapat bekerja dengan kesetiaan dan integritas dan Tuhan akan mengelilingi mereka dan bangsa kami dengan perisai pendukungMu. Ingatkan mereka, bahwa lebih baik gagal dalam sesuatu yang pada akhirnya akan berhasil, daripada berhasil dalam sesuatu yang pada akhirnya akan gagal. Kami berdoa di dalam namamu. Amin.” demikian doa Barry dalam pembukaan sesi senat berbicara tentang tragedi bom tersebut.
Ajang lari marathon internasional Boston sekejap berubah menjadi Tragedi Pemboman Boston. Dimana terjadi pemboman pada ajang Lari Maraton Internasional yang di gelar di Boston, Amerika Serikat, 15 April 2013. Banyak korban yang berjatuhan akibat ledakan ini.
Seperti dilansir CNN, ledakan terdengar sekitar pukul 14.45 waktu setempat bom ini meledak di dekat garis finish perlombaan maraton di sekitar Boston Copley Square. Tak lama setelah itu terjadi lagi ledakan selang sekitar 10 detik dan ledakan kedua pun terdengar di Perpustakaan Kepresidenan John F. Kennedy.
Editor : Wiwin Wirwidya Hendra
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...