Pendidikan Anak Usia Dini: Pondasi Kokoh Membentuk Karakter Mulia
Jakarta, satuharapn.com, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan langkah awal yang krusial dalam membentuk karakter anak. Usia dini adalah periode emas di mana anak mulai belajar hal-hal baru, berinteraksi dengan lingkungan, dan mengenal nilai-nilai kehidupan yang penting. Oleh karena itu, pendidikan di masa ini sangat menentukan bagaimana karakter anak terbentuk dan berkembang hingga mereka dewasa.
Suherny Pasaribu, Kepala TKK 5 PENABUR, menjelaskan bahwa pendidikan karakter pada usia dini adalah fondasi penting untuk membentuk generasi yang bertanggung jawab, disiplin, serta memiliki kemampuan untuk berbagi dan bekerja sama. "Sekolah PAUD adalah pendidikan pertama bagi anak-anak, oleh karena itu, penting untuk menanamkan nilai-nilai baik sejak dini," ujar Suherny.
Di TKK PENABUR Jakarta, pendidikan karakter diterapkan melalui program Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kristiani (PKBN2K). Program ini tidak hanya menyampaikan pelajaran akademik, tetapi juga menanamkan karakter melalui kisah-kisah dari tokoh Alkitab. Misalnya, kisah Nabi Nuh yang mengajarkan ketaatan, dan cerita anak yang berbagi 5 roti dan 2 ikan, yang mengajarkan pentingnya berbagi kepada sesama.
Budaya Tomat Salsa di TKK PENABUR Jakarta
Salah satu program unggulan di TKK PENABUR Jakarta yang mendukung pembentukan karakter anak adalah "Budaya Tomat Salsa". Program ini mencakup ajaran tentang pentingnya mengucapkan "Tolong, Maaf, Terima Kasih, Salam, Sapa". Di 21 sekolah TKK PENABUR, termasuk TKK 5 PENABUR, program ini diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari.
Suherny menjelaskan bahwa anak-anak diajarkan untuk menggunakan kata-kata tersebut dalam berbagai situasi, baik melalui kegiatan terfokus seperti menjadi penerima tamu di sekolah, maupun dalam interaksi sehari-hari di kelas. "Melalui aktivitas ini, anak-anak belajar untuk lebih peka terhadap kebutuhan orang lain dan menghargai bantuan yang diberikan," tambahnya.
Siswa-siswa di TKK 5 PENABUR, seperti Athanasius Aaron Beke, merasa senang dan bangga dapat belajar bersama di sekolah yang mengajarkan nilai-nilai baik. Aaron, yang akrab dipanggil demikian, dengan gembira menceritakan bagaimana dia belajar mengucapkan "maaf" dan "terima kasih" melalui permainan melempar dadu di kelas.
Dukungan Orang Tua dalam Pembentukan Karakter Anak
Program pendidikan karakter yang dijalankan di TKK 5 PENABUR ternyata juga membawa dampak positif yang dirasakan oleh orang tua. Adhinda Anindia Jessica, ibu dari Aaron, menyatakan bahwa anaknya kini lebih bertanggung jawab, seperti merapikan mainannya sendiri setelah bermain dan menyiapkan keperluan sekolah. "Saya sangat senang melihat perkembangan Aaron, dan itulah mengapa saya mempercayakan pendidikan anak saya di TKK 5 PENABUR," ujar Adhinda.
Hal serupa diungkapkan oleh Maria Endah Purwani, ibu dari Rebecca, siswa kelas TKA di TKK 5 PENABUR. Maria merasa bahwa pendidikan berbasis nilai-nilai Kristiani sangat penting, terutama di tengah perkembangan teknologi yang pesat. "Kami berharap anak-anak kami dapat tumbuh menjadi pribadi yang takut akan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama," harap Maria.
Pendidikan karakter di TKK 5 PENABUR bukan hanya tentang akademik, tetapi juga tentang membentuk anak-anak menjadi pribadi yang baik, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan masa depan dengan nilai-nilai Kristiani yang kuat.
Editor : Eti Artayatini
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...