Penembak Jitu Serang Tim Investigasi Senjata Kimia PBB di Suriah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Tim Investigasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyelidiki dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah terpaksa kembali menuju pinggiran kota Damaskus setelah rombongan mereka diserang oleh penembak jitu tidak dikenal, pada Senin pagi ini (26/8) waktu setempat.
"Kendaraan pertama tim investigasi senjata kimia itu sengaja ditembak beberapa kali oleh penembak jitu tak dikenal," kata juru bicara PBB, Martin Nesirky seperti disampaikan situs PBB.
Pagi ini, enam kendaraan PBB direncanakan menuju ke Mouadamiya dan Ghouta, namun tiba-tiba mobil mereka ditembaki. Seperti disampaikan situs aljazeera, tidak ada yang terluka dalam peristiwa itu dan mereka telah menerima mobil pengganti.
Sebelum peristiwa itu terjadi, tim investigasi PBB berhasil ke daerah Mouadamiya dan telah mengunjungi dua rumah sakit darurat untuk mengambil sampel dan meminta keterangan beberapa saksi.
"Mereka (tim PBB) adalah spesialis teknis dan medis. Tujuan mereka adalah untuk mengumpulkan darah dan sampel tanah. Mereka juga dapat mengumpulkan keterangan saksi. Mereka kemudian akan menganalisis sampel, bersama dengan bukti, untuk menentukan apa yang terjadi," kata jubir PBB kepada aljazeera.com.
Tim Investigasi PBB dipimpin oleh ilmuwan dari Swedia, Dr Ake Sellström, dijadwalkan melakukan penelitian hingga 14 hari mendatang. Mereka akan menyelidiki dugaan penggunaan senjata kimia yang dilakukan oleh Pemerintah di Khan al-Asal pada hari Rabu pekan lalu, yang menewaskan 355 orang warga sipil dan ribuan lainnya terluka.
Tim investigasi PBB bekerja sama dengan Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) dan Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO). "Ini harus diperhatikan, supaya semua pihak perlu untuk saling bekerjasama di antara mereka, sehingga Tim tetap aman dalam melaksanakan pekerjaan penting mereka," demikian disampaikan PBB pada situs un.org.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...