Penembakan di Seattle, Satu Tewas
SATUHARAPAN.COM - Satu orang tewas dan tiga lainnya luka-luka akibat insiden penembakan di kampus Seattle Pacific University, Seattle, Amerika Serikat, Kamis sore (5/6) waktu setempat.
Polisi Seattle mengatakan tersangka pelaku penembakan telah ditahan.
Penembak itu sedang mengisi peluru ketika seorang mahasiswa yang bekerja sebagai monitor bangunan melumpuhkannya dengan semprotan merica dan menjatuhkannya, kata Kapten Polisi Chris Fowler kepada wartawan. "Begitu jatuh, siswa lain melompat ke atasnya, menundukkan penembak," katanya, tanpa menjelaskan identitas penembak.
Penembakan itu terjadi di dalam foyer Otto Miller Hall, yang menjadi ruang belajar departemen ilmu pengetahuan, matematika, dan departemen rekayasa, ketika pria bersenjata itu bertemu tiga orang dan langsung menembak mereka, kata Fowler.
Mahasiswa lain dipimpin keluar dari tempat kejadian perkara setelah penembakan terjadi, dan petugas pemadam kebakaran langsung melarikan korban dengan ambulans ke rumah sakit.
Briana Clarke mengisahkan kepada CNN, ia berada di dalam Otto Miller Hall ketika mendengar dua orang berteriak diikuti suara seperti balon meletus. "Saya pikir salah satu dari dosen sedang melakukan uji coba," katanya.
Petugas rumah sakit Harborview Medical Center, Leila Grey, tempat para korban penembakan dirawat, mengatakan korban tewas adalah seorang pria berumur 20-an. Seorang perempuan usia 20-an tahun berada dalam kondisi kritis, sedangkan seorang pria berusia 24 tahun kondisinya cepat membaik. Korban keempat, dirawat karena mengalami trauma emosional.
Polisi mengatakan petugas membersihkan area di sekitar lokasi penembakan.
Seattle Pacific University adalah sebuah universitas Kristen. Tercatat 4.270 mahasiswa belajar di tempat itu.
Amerika Serikat baru-baru ini mengalami serangkaian penembakan di atau dekat perguruan tinggi. (bbc.co.uk/cnn.com)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...