Penembakan di Sebuah Sekolah di Rusia, Sembilan Tewas
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Sembilan orang telah tewas dan empat lainnya berada di rumah sakit setelah penembakan terjadi di sebuah sekolah di kota Kazan, Rusia, menurut kantor berita RIA melaporkan pada hari Selasa (11/5), mengutip kementerian layanan darurat.
Ada laporan yang saling bertentangan tentang situasi tersebut, dengan beberapa kantor berita Rusia melaporkan dua remaja pria bersenjata terlibat, dan yang lainnya mengatakan satu orang terlibat.
RIA mengatakan seorang pria bersenjata telah ditahan dan mengatakan ledakan terdengar di sekolah tersebut. Tidak segera jelas apa motif serangan itu.
Rekaman video yang dibagikan di media sosial menunjukkan kendaraan layanan darurat diparkir di luar sekolah, dengan orang-orang berlarian menuju gedung. Video lain menunjukkan jendela pecah dengan puing-puing di luar.
Sementara itu, kantor berita TASS menyebutkan Komite Investigasi Rusia telah menepis laporan media tentang alat peledak yang diduga ditanam di sekolah di Kazan yang diserang oleh mantan murid sekolah pada hari Selasa pagi.
"Informasi yang beredar di media tentang alat peledak yang ditanam oleh Ilnaz Galyaviyev di dalam sekolah itu tidak benar," kata Juru Bicara Komite Investigasi, Svetlana Petrenko, kepada wartawan.
“Kenyataannya, dia meledakkan alat peledak buatan sendiri saat memasuki sekolah dan menggunakan senjata api. Tidak ada alat peledak lain yang ditemukan saat tim penyelidik menginspeksi lokasi tragedi tersebut,” tambah Petrenko.
Dia menegaskan, semua informasi yang dapat dipercaya hanya bisa berasal dari penegak hukum yang menyelidiki kasus pidana tersebut.
Pada hari Selasa, lulusan sekolah umum Kazan No. 175, Ilnaz Galyaviyev, melepaskan tembakan ke bekas sekolahnya. Akibatnya, sembilan orang tewas, termasuk tujuh anak, seorang guru, dan seorang pegawai perempuan.
Sebanyak 21 orang lainnya terluka. Pelaku telah ditahan dan Komite Investigasi Rusia telah membuka kasus pembunuhan massal setelah serangan itu.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...