Penemu LED Biru Menangi Nobel Fisika
STOCKHOLM, SATUHARAPAN.COM – Profesor Isamu Akasaki, Hiroshi Amano, dan Shuji Nakamura penemu blue light emitting diodes (LEDs) atau lampu LED biru yang menghasilkan sumber cahaya putih dan hemat energi memenangi Nobel di bidang fisika.
Isamu Akasaki adalah profesor dari Meijo University Nagoya and Nagoya University, Hiroshi Amano dari Nagoya University, dan Shuji Nakamura dari University of California, Santa Barbara, CA, USA diumumkan sebagai penerima Nobel Fisika 2014 pada Selasa (7/10) di Stockholm Swedia.
Para pemenang akan mendapat hadiah uang sebesar delapan juta kronor (£ 0.7m). Sebelumnya, Nobel Fisika telah diberikan kepada 196 pemenang lainnya sejak 1901.
Profesor Nakamura yang menerima berita itu dari Jepang mengatakan dalam konferensi pers bahwa hal ini sangat sulit dipercaya.
"Sulit dipercaya," katanya.
Perwakilan dari Yayasan Nobel yang menekankan kegunaan dari penemuan ini, menambahkan bahwa Hadiah Nobel diberikan untuk mengenalkan perkembangan ilmu pengetahuan dan manfaatnya yang besar bagi umat manusia.
"Ini akan membuat Alfred Nobel sangat senang," kata Prof Olle Inganas, anggota komite penghargaan dari Linkoping University.
Isamu Akasaki
Profesor Isamu Akasaki lahir di Chiran, Jepang 30 januari 1929. Akasaki adalah ilmuwan dari Nagoya University Jepang. Akasaki pernah dianugerahi Penghargaan Kyoto dalam Advanced Technology pada 2009 dan IEEE Edison Medal pada 2011.
Akasaki merupakan lulusan Kyoto University pada 1952 dan menerima gelar doktor untuk bidang Teknik Elektro dari Nagoya University pada 1964. Ia mulai mengembangkan penelitian galium nitrida (GaN), yaitu nitrida yang mengandung nitrogen dan galium semikonduktor berbasis LED biru pada akhir 1960.
Dia merupakan peneliti yang bertahan setelah sebelumnya peneliti lain menyerah. Isamu Akasaki dan akhirnya menciptakan GaN berbasis positif-negatif (pn). Langkah demi langkah ditempuh untuk meningkatkan kualitas GaN kristal dan perangkat struktur di Matsushita Research Institue Tokyo, Inc. (MRIT). Ia memutuskan untuk mengadopsi fase uap metalorganik epitaksi (MOVPE) untuk pertumbuhan GaN. LED biru diadopsi dengan tujuan untuk penerangan jalan hemat energi.
Hiroshi Amano
Hiroshi Amano lahir di Hamamatsu, Jepang pada tanggal 11 September 1960. Amano menerima gelar Bachelor of Engineering (BE), Master of Engineering (ME), dan Doctor of Engineering (DE) pada 1983, 1985 dan 1989, masing-masing dari Nagoya University. Amano menjadi peneliti di Nagoya University pada 1988 hingga 1992. Pada 1992, ia pindah ke Meijo University untuk menjadi asisten profesor. Pada 2002 ia berhasil meraih gelar profesor. Ia pindah ke Graduate School of Engineering, Nagoya University, pada 2010 untuk menjadi profesor di sana.
Amano bergabung dengan grup Profesor Isamu Akasaki sejak ia menjadi mahasiswa pada 1982. Sejak itu, ia telah melakukan penelitian terhadap pertumbuhan, karakterisasi, dan aplikasi perangkat kelompok III semikonduktor nitrida, yang dikenal sebagai bahan yang digunakan dalam dioda biru pemancar cahaya. Pada 1985 ia mengembangkan suhu rendah yg menyimpan lapisan penyangga untuk pertumbuhan kelompok III nitrida semikonduktor pada substrat safir, yang menyebabkan realisasi dari kelompok-III-nitrida semikonduktor berbasis dioda pemancar cahaya dan dioda laser. Pada 1989 ia berhasil mengembangkan tipe-p GaN dan fabrikasi pn berbasis GaN untuk pertama kalinya di dunia.
Shuji Nakamura
Shuji Nakamura lahir 22 Mei 1954 di Ikata, Ehime, Jepang. Ia adalah seorang profesor di Materials Departemen College of Engineering University of California, Santa Barbara (UCSB). Ia dikenal sebagai penemu LED biru, yakni sebuah terobosan besar dalam teknologi pencahayaan.
Nakamura lulus dari University of Tokushima pada 1977 dengan gelar di bidang teknik elektronik dan memperoleh gelar master dalam subjek yang sama dua tahun kemudian. Kemudian ia bergabung dengan Nichia Corporation di Tokushima. Saat ia bekerja untuk Nichia, Nakamura menemukan LED GaN pertama dengan kecerahan tinggi. Pencahayaan LED putih mulai diproduksi pada 1993. (bbc.com/wikipedia)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...