Penerbangan Sipil Ambil Langkah Awal Batasi Emisi Karbon

BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM - Sejumlah pakar mencapai kesepakatan yang menandai langkah awal menuju penerapan norma-norma pembatasan emisi karbon bagi pesawat sipil, ungkap sebuah badan PBB pada Selasa (9/2).
Rencana yang mengakhiri enam tahun negosiasi tersebut akan berlaku untuk beberapa model pesawat baru dari 2020, ungkap Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (International Civil Aviation Organization/ICAO) PBB dalam sebuah pernyataan.
Sekitar 170 pakar dari komite perlindungan lingkungan penerbangan badan PBB itu pada Senin merekomendasikan standar global tersebut, yang kini diperkirakan akan disetujui oleh ICAO pada September.
Rekomendasi tersebut memperkirakan bahwa standar emisi CO2 baru tidak hanya akan berlaku untuk desain jenis pesawat baru pada 2020, tetapi juga untuk pengiriman jenis pesawat produksi baru saat ini.
“Tenggat waktu 2028 untuk produksi pesawat yang tidak sesuai dengan standar juga direkomendasikan,” tambah pernyataan itu.
Norma baru bagi emisi karbon tersebut akan bergantung pada bobot pesawat.
“Tujuan proses ini pada akhirnya adalah untuk memastikan bahwa ketika generasi berikutnya dari jenis pesawat baru beroperasi, akan ada jaminan pengurangan dalam emisi CO2 internasional,” kata presiden dewan pengelola ICAO, Olumuyiwa Benard Aliu, dalam pernyataan tersebut.(AFP/Ant)
Editor : Sotyati

Tentara Ukraina Menolak Desakan Perdamaian Trump-Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Pembicaraan perdamaian pekan ini antara Rusia dan Amerika Serikat yang bertuju...