Pengacara: Penyiksaan terhadap MKC Terstruktur, Terencana dan Masif
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Tim pengacara Muhammad Kosman atau Muhammad Kece (MKC), Komarudin Simanjuntak, mengatakan kliennya mengalkami penyikasaan yang dilakukan secara struktur, terencana dan masif pada 26 Agustus lalu di rumah tahanan Bareskrim Polri.
Komarudin Simanjuntak didampingi Saifuddin Ibrahim dan pengacara lainnya menyampaikan hal itu dalam konferensi pers yang videonya juga diunggah di Youtube.
Seperti diberitakan sebelumnya, MKC mengalami penyiksaan yang dilakukan tahanan lain, seorang jenderal polisi bintang dua, Napoleon Bonaparte, dan dua orang lainnya termasuk eks pimpinan laskar FPI (Front Pembela Islam, organisasi yang telah dibubarkan pemerintah).
Komarudin mengatakan, penyiksaan pertama terjadi seusai pembuatan BAP, tengah malam dan kemudian dini hari. Para pelaku telah menyiapkan kotoran manusia di tahanan yang kemudian dilumurkan ke wajah MKC. Sebelumnya MKC dipukuli dan dikeroyok dari selnya.
Dijelaskan bahwa dari rekaman CCTV terlihat kerumunan tahanan lainnya dan “terjadi kegaduhan luar biasa.” Dan pengacara menyesalkan mengapa hal itu dibiarkan terjadi.
Penganiayaan terjadi hingga pukul 03:00 dini hari, dan terjadi kembali pada sore hari berikutnya ketika di dikeluarkan dari sel tahanan untuk pemeriksaan, dia dihadapkan kembali dengan Napoleon Bonaparte yang mekudian menyiksanya hingga MKC terjatuh.
Pernyataan pengacara MKC bisa disimak dalam video konferensi pers tersebut.
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...