Pengidap HIV/AIDS Boleh Jadi Tentara Israel
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Warga Israel yang positif menderita HIV akan menjalani wajib militer untuk pertama kalinya, ungkap pihak militer pada Rabu (2/12). Langkah tersebut disambut oleh kelompok hak asasi gay sebagai sebuah langkah penting dalam melawan diskriminasi.
Meski warga Yahudi Israel dituntut untuk menjalani wajib militer, para penderita HIV telah lama dikecualikan dengan alasan medis.
Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defence Forces/IDF) mengonfirmasi bahwa kebijakan tersebut akan dihapus dalam beberapa bulan mendatang.
Namun demikian, para tentara yang positif menderita HIV tidak akan ditempatkan di medan tempur, tetapi di bagian administratif atau posisi lainnya.
“Kemajuan medis dalam beberapa tahun terakhir memungkinkan mereka untuk bertugas di militer tanpa memberikan risiko terhadap mereka sendiri atau lingkungan mereka,” kata Kolonel Moshe Pinkert, kapala departemen layanan medis IDF, dalam sebuah pernyataan di blog militer.
Pengumuman yang dibuat bertepatan dengan Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember itu dipuji oleh kelompok hak asasi gay.
“Proses ini merupakan langkah penting untuk mematahkan stereotip terhadap penderita HIV,” kata Yuval Livnat, CEO Israel Aids Task Force, dalam sebuah pernyataan. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...