Pengusaha Kaya China Dinyatakan Bersalah Lakukan Penipuan di New York
Dia disebut sebagai pengritik Partai Komunis China dan pembela demokrasi, kasus penipuannya merugikan pelangganb hingga US$1 miliar.
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pengusaha kaya asal China, Guo Wengui, yang mengaku sebagai penentang pihak berwenang di Beijing, dinyatakan bersalah karena menipu pelanggan senilai lebih dari US$1 miliar di pengadilan federal New York pada hari Selasa (16/7), kata jaksa.
Guo menampilkan dirinya sebagai pengkritik keras Partai Komunis China dan pembela demokrasi yang gigih, sekaligus tetap menjalin hubungan dengan tokoh sayap kanan Amerika Serikat, Steve Bannon, yang baru-baru ini dipenjara dalam kasus terpisah.
FBI menangkap Guo pada Maret 2023 di apartemen mewahnya di Manhattan, di sebuah gedung yang menghadap Central Park, menuduhnya menggunakan ketenaran online untuk meyakinkan ribuan investor agar mendanai perusahaan atau proyeknya.
Mereka termasuk GTV Media, dan G/Clubs, yang menjanjikan investasi menguntungkan atau layanan mewah.
Namun alih-alih memperkaya nasabahnya, dana yang mereka miliki justru memungkinkannya menjalani kehidupan yang mewah dan berkelebihan.
“Miles Guo, seorang pengusaha China yang diasingkan dan konon miliarder, dengan berani menjalankan beberapa skema penipuan yang saling terkait, semuanya dirancang untuk menipu para pengikut setianya dari uang hasil jerih payah mereka sehingga Guo dapat menghabiskan hari-harinya di rumahnya yang luasnya 50.000 kaki persegi, dengan mengendarai mobil Lamborghini seharga US$1 juta miliknya, atau bersantai di kapal pesiarnya yang bernilai US$37 juta,” kata jaksa, merujuk pada Guo dengan nama samaran.
Juri dengan suara bulat menyatakan Guo bersalah atas konspirasi pemerasan dan berbagai penipuan sekuritas, penipuan kawat, dan tuduhan pencucian uang. Dia menghadapi hukuman penjara puluhan tahun.” (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...