Pengusaha Malaysia Ancam Tuntut RI Rp 1,35 Triliun karena Asap
SUNGAI PETANI, SATUHARAPAN.COM - Seorang pengusaha Malaysia membuat laporan ke polisi dan mengancam akan menggugat pemerintah Indonesia sekitar Rp 1,35 Triliun akibat memburuknya kabut asap di negara itu.
"Jika saya memenangkan kasus ini, saya akan menyumbangkan uang untuk sekolah yang membutuhkan dan organisasi amal," kata M. Gunasekaren, 52 tahun.
Ayah dari tiga anak asal Taman Kempas ini membuat laporan di kantor polisi Kepala Batas di Penang pada hari Rabu (22/10). Laporan itu telah menjadi perbincangan yang ramai di media sosial.
Ketika dihubungi oleh The Star, media Malaysia yang melaporkan peristiwa ini, Gunasekaran mengatakan dia muak dengan situasi kabut yang memburuk di negara itu.
Dia mengatakan kabut menyebabkan dia dan keluarganya kesulitan bernapas.
"Saya serius tentang laporan saya," kata dia.
"Saya berencana untuk membawa masalah tersebut ke Mahkamah Internasional dan ingin mengklaim US$ 100 juta (RM 429 juta atau Rp 1,35 triliun dengan kurs Rp 13.500 per dolar AS) dari pemerintah Indonesia," kata Gunasekaran yang anaknya berusia antara 14 tahun dan 18 tahun.
Dia menambahkan jika tidak ada tindakan yang diambil, kabut asap yang telah terjadi setiap tahun, akan terulang tahun depan.
"Hal ini tidak bisa dianggap enteng karena ribuan anak-anak terganggu oleh penutupan sekolah."
"Jika cerita saya ini bohong, Anda dapat menuntut saya, tapi semua orang terkena oleh kabut, kan?" katanya.
OCPD Seberang Perai Utara, Asisten Komisaris Azmi Adam, mengkonfirmasi adanya laporan seperti itu.
"Kami tidak menghentikan bila ada laporan dari publik," kata dia. Meskipun demikian, ia mengatakan, "karena tidak ada unsur pidana, kami tidak menyelidiki laporan itudan akan membiarkan pelapor melakukan niatnya untuk menuntut pemerintah Indonesia atas kemauannya sendiri," kata dia.
Sebelumnya, Deputi Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi, mengatakan pihaknya tidak lagi menekan Indonesia untuk memadamkan api karena mereka meyakini Indonesia telah melakukan segala upaya mengatasi masalah itu.
“Kami telah membantu mereka mengatasi persoalan yang lintas batas ini," kata dia dalam konferensi pers di Putrajaya International Security Dialogue (PISD) Rabu (21/10).
Editor : Eben E. Siadari
Berjaya di Kota Jakarta Pusat, Paduan Suara SDK 1 PENABUR Be...
Jakarta, Satuharapan.com, Gedung Pusat Pelatihan Seni Budaya Muhammad Mashabi Jakarta Pusat menjadi ...