Penjualan Kamera Turun, Canon Gagal Penuhi Target Laba
TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Perusahaan Jepang Canon pada Rabu mengatakan pihaknya tidak memenuhi target laba setahun penuhnya akibat merosotnya permintaan bagi kamera digitalnya saat konsumen makin berpaling kepada smartphone untuk mengambil gambar.
Perusahaan itu melaporkan bahwa laba bersihnya naik 2,6 persen pada tahun lalu menjadi 230,5 miliar yen (sekitar Rp 27 triliun) karena melemahnya nilai tukar yen dan upaya penghematan biaya, namun jumlah itu tidak mencapai prediksi sebelumnya untuk laba sebesar 240 miliar yen (sekitar Rp 28,1 triliun).
Pendapatan naik 7,2 persen menjadi 3,7 triliun yen (sekitar Rp 434,6 triliun), sedangkan Canon mengatakan pihaknya mencatat peningkatan 4,1 persen dalam laba operasional menjadi 337,3 miliar yen (sekitar Rp 39,6 triliun).
Tak seperti kebanyakan perusahaan Jepang yang melaporkan akhir tahun anggaran pada Maret, Canon melaporkan berdasarkan basis kalender.
Kenaikan laba terutama diakibatkan “dampak upaya penghematan biaya yang sedang berlangsung seiring dengan penurunan nilai tukar yen,” katanya dalam sebuah pernyataan, sambil menambahkan bahwa pihaknya melihat “pertumbuhan penjualan yang stabil dalam perangkat kantor multifungsi dan printer laser.”
Eksportir Jepang diuntungkan oleh penurunan drastis nilai tukar yen selama setahun terakhir karena pendapatan ekspor yang meningkat dan menjadikan mereka lebih kompetitif di luar negeri.
Canon dan pesaing dari Jepang lainnya seperti Sony dan Olympus mengalami penurunan besar dalam permintaan untuk produk kamera digitalnya akibat lonjakan penjualan smartphone berkamera.
Pada 2014, Canon mengatakan pihaknya memperkirakan akan mendapatkan laba bersih sebesar 240 miliar yen (sekitar Rp 28,1 triliun) dan laba operasional sebesar 360 miliar yen (sekitar Rp 42,2 triliun) dengan penjualan sebesar 3,85 triliun yen (sekitar Rp 452,2 triliun). (AFP/Ant)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...