Pentagon: Taliban Pukuli Warga AS ketika Menuju Bandara Kabul
UEA tampung warga Afghanistan yang dievakluasi sebelum menuju negara ketiga.
KABUL, SATUHARAPAN.COM-Orang Amerika telah dipukuli oleh Taliban ketika berusaha mencapai bandara yang dikuasai Amerika Serikat di Kabul, Afghanistan, kata Sekretaris Pers Pentagon, John Kirby, dalam pengarahan Departemen Pertahanan hari Sabtu (21/8). Warga AS diberitahu untuk tidak melakukan perjalanan ke bandara karena ancaman keamanan.
“Kami mengetahui kasus-kasus, sejumlah kecil yang kami ketahui, kami tidak memiliki visibilitas yang sempurna, tetapi kami mengetahui sejumlah kecil kasus di mana beberapa orang Amerika dan tentu saja, seperti yang juga dikatakan oleh Menteri Pertahanan, Lloyd Austin, dalam pernyataan itu, warga Afghanistan, Warga Afghanistan yang ingin kami evakuasi telah dilecehkan dan, dalam beberapa kasus, dipukuli,” kata Kirby pada briefing tersebut.
Kirby menambahkan bahwa sebagian besar orang Amerika yang memiliki kredensial mereka diizinkan melalui pos pemeriksaan Taliban.
“Kami mengetahui kasus-kasus sporadis di mana mereka tidak diizinkan, di mana ada beberapa pelecehan yang terjadi, dan beberapa kekerasan fisik telah terjadi dalam sepekan terakhir. Apa yang tampaknya terjadi adalah bahwa tidak setiap pejuang Taliban mendapatkan kata atau memutuskan untuk mematuhi kata untuk mengizinkan orang Amerika pergi ke bandara,” tambahnya.
Mayor Jenderal Angkatan Darat AS, Hank Taylor, juga memberikan angka terbaru tentang evakuasi, mengatakan bahwa di antara 17.000 yang dievakuasi pekan ini, 2.500 adalah orang Amerika.
UEA Tampung 5.000 Warga Afghanistan
Sementara itu, Uni Emirat Arab setuju untuk menampung 5.000 warga negara Afghanistan yang dievakuasi dari negaranya dalam perjalanan mereka ke negara ketiga, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Berita Emirates, WAM.
Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional UEA mengumumkan bahwa, mengikuti permintaan dari AS, mereka akan menjadi tuan rumah bagi warga Afghanistan untuk sementara, setelah itu mereka akan melakukan perjalanan ke negara lain.
Pernyataan itu menambahkan bahwa para pengungsi akan melakukan perjalanan ke UEA dari ibu kota Afghanistan Kabul dengan pesawat AS dalam beberapa hari mendatang.
“Gerakan kemanusiaan mengikuti fasilitasi UEA baru-baru ini terhadap lusinan penerbangan yang membawa ratusan warga asing dari Afghanistan, termasuk diplomat dan staf pendukung dari berbagai negara dan organisasi non-pemerintah ke bandara UEA. UEA juga telah memfasilitasi evakuasi sekitar 8.500 warga negara asing yang menggunakan pesawat dan bandaranya dari Afghanistan,” tambah pernyataan itu.
Sultan Mohammed Al Shamsi, Asisten Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional untuk Urusan Pembangunan Internasional di Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, mengatakan UEA selalu mencari solusi damai, multilateral, dan ingin melanjutkan pekerjaannya bersama mitra internasionalnya untuk memajukan upaya untuk membantu rakyat Afghanistan selama masa ketidakpastian ini.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...