Penurunan Bendera GAM Memicu Protes Pemerintah Aceh
BANDA ACEH, SATUHARAPAN.COM - Gubernur Aceh Zaini Abdullah memprotes tindakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menurunkan ratusan bendera gerakan separatis Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Aparat menyita bendera bulan sabit bintang merah GAM tersebut dari jalan-jalan di Aceh Utara, Lhokseumawe, dan kabupaten Nagan Raya. Langkah tersebut muncul setelah pernyataan dari tentara setempat bahwa tidak boleh ada bendera lain selain merah putih.
Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengecam aksi pada hari Minggu (4/8) tersebut, mengatakan bahwa hal tersebut provokatif dan melanggar kesepakatan antara pemerintah provinsi dan pusat.
GAM mengobarkan perang selama beberapa dekade menginginkan kemerdekaan, namun berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak GAM membuat perjanjian dengan pemerintah pusat di Jakarta pada tahun 2005 sebagai ganti untuk pertukaran otonomi yang lebih.
Pada bulan Maret, Aceh mengeluarkan peraturan yang memungkinkan penggunaan bendera GAM, tapi Jakarta menolaknya sebagai pelanggaran hukum nasional. (miamiherald.com)
Editor : Yan Chrisna
Jakbar Tanam Ribuan Tanaman Hias di Srengseng
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat menanam sebanyak 4.700...