Penyiar Radio Anti Vaksin, Meninggal karena COVID-19
NASHVILLE, SATUHARAPAN.COM-Seorang pembawa acara bincang-bincang yang konservatif di Radio di Tennessee, Amerika Serikat yang skeptis terhadap vaksin, bahkan sampai dia dirawat di rumah sakit karena COVID-19, telah meninggal dunia. Dia berusia 61 tahun.
Stasiun radio Nashville SuperTalk 99,7 WTN mengkonfirmasi kematian, Phil Valentine, pembawa acara itu dalam sebuah tweet pada hari Sabtu (21/8).
Valentine sempat skeptis terhadap vaksin virus corona. Tetapi setelah dia dinyatakan positif COVID-19, dan sebelum dirawat di rumah sakit, dia mengatakan kepada pendengarnya untuk mempertimbangkan, “Jika saya terkena COVID-19 ini, apakah saya memiliki peluang untuk meninggal karenanya?” Jika demikian, dia menyarankan mereka untuk divaksinasi. Dia mengatakan dia memilih untuk tidak divaksinasi karena dia pikir dia mungkin tidak akan mati.
Setelah Valentine dipindahkan ke unit perawatan kritis, saudara laki-lakinya, Mark, mengatakan bahwa pembawa acara radio bincang-bincang menyesali bahwa "dia bukan pendukung vaksinasi yang lebih vokal."
“Saya tahu jika dia bisa memberi tahu Anda ini, dia akan memberi tahu Anda, 'Pergi divaksinasi. Berhentilah mengkhawatirkan politik. Berhentilah mengkhawatirkan semua teori konspirasi,” kata Mark Valentine kepada The Tennessean pada 25 Juli.
“Dia menyesal bahwa dia tidak berusaha lebih keras untuk mendapatkan vaksin. Lihatlah ekspresi kemarahannya,” kata Mark Valentine. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...