Peraih Nobel Mohammed ElBaradei Menjadi Wakil Presiden Sementara Mesir
KAIRO, SATUHARAPAN.COM – Pembela reformasi Mesir, Mohammed ElBaradei, yang memimpin kelompok oposisi utama negara itu dalam mengkritik Ikhwanul Muslimin, diambil sumpahnya pada hari Minggu (14/7) sebagai wakil presiden sementara negara itu. Demikian dilansir dari situs Egypt Independent dan Huffington Post.
Mantan diplomat berusia 71 tahun dan peraih hadiah Nobel itu muncul sebagai pembela demokrasi terkemuka. Dia juga memimpin Partai Dostour dan Front Keselamatan Nasional (National Salvation Front, NSF), sebuah organisasi payung kelompok liberal dan sayap kiri yang menentang Presiden Mohammed Morsi.
Menurut juru bicara NSF, Khaled Dawoud, ElBaradei tidak lagi memimpin koalisi. “Dia sekarang menjadi wakil presiden untuk semua orang Mesir,” kata Khaled Dawoud.
Presiden sementara Mesir, Adly Mansour, menyaksikan pelantikan Mohammed ElBaradei. Hal ini menjadi langkah terbaru kepemimpinan baru negara itu untuk mendorong rencana transisi setelah kudeta militer Presiden Mohammed Morsi hampir dua pekan lalu.
Ribuan pendukung Mohammed Morsi telah bersumpah melanjutkan aksi duduk mereka di Kairo sampai Mohammed Morsi dipulihkan pada jabatannya. Mereka menolak menerima kejatuhannya atau batas waktu transisi yang didukung militer yang menyerukan perubahan konstitusi, pemilu baru untuk parlemen dan presiden.
Mohammed ElBaradei merupakan mantan diplomat Mesir untuk PBB yang dikenal secara internasional selama 12 tahun bekerja sebagai kepala Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency) sehingga dirinya menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2005.
Editor : Sabar Subekti
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...