Perawatan Jalur KRL Stasiun Manggarai

Para pekerja tampak sibuk saat memperbaiki jalur rel perlintasan kereta api listrik (KRL) sebagai bagian dari perawatan yang terlihat di sekitar stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (30/3). Pengerjaan paket dua rela baru pada sisi Utara yang terdapat di stasiun Manggarai sudah rampung dikerjakan yang menghubungkan stasiun Manggarai sampai dengan stasiun Bekasi. (Foto-foto: Dedy Istanto).

Dua pekerja saat melintasi jalur rel KRL dengan membawa gerobak angkut di lokasi pengerjaan perbaikan dan perawatan jalur perlintasan rel di stasiun Manggarai, Jakarta Selatan.

Para pekerja tampak sibuk memperbaiki jalur perlintasan KRL di stasiun Manggarai yang merupakan salah satu stasiun penghubung yang melayani tujuan ke Bekasi maupun Banten.

Para pekerja yang terlihat dari stasiun Manggarai tampak sibuk memperbaiki jalur perlintasan KRL yang merupakan bagian dari perawatan untuk memberikan kenyamanan dan rasa aman kepada penumpang.

Para calon penumpang yang terlihat padat terlihat di stasiun Manggarai yang merupakan salah satu stasiun penghubung yang melayani tujuan ke Bekasi dan Banten.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Jalur perlintasan kereta api listrik (KRL) tengah diperbaiki sebagai bagian dari perawatan seperti yang terlihat di stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (30/3). Perawatan jalur rel dilakukan rutin untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Jalur KRL di stasiun Manggarai merupakan perlintasan penghubung yang melayani tujuan diantaranya Depok, Bekasi dan Banten.

Sementara jalur ganda di stasiun Manggarai yang sedang bangun sejak tahun 2012 lalu ditargetkan rampung pada tahun 2018 mendatang. Paket pengerjaan dua rel baru pada sisi utara yang membentang mulai dari stasiun Manggarai hingga stasiun Bekasi sudah selesai.

Sedangkan target tahun ini adalah penyelesaian elektrifikasi yang menghubungkan Bekasi – Cikarang dengan membangun stasiun Bekasi, kemudian Bekasi Timur, Cibitung, dan Cikarang serta persinyalan dan telekomuniasi dari stasiun Manggarai ke stasiun Cikarang.

Proyek pembangunan double track ini didanai Pemerintah Jepang sebesar 5 triliun rupiah yang dibagi menjadi empat paket pengerjaan. Meski sudah berjalan selama kurang lebih tiga tahun proses pengerjaannya proyek tersebut dinilai sangat lamban.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja