Perayaan Natal GKJW Jombang Dihadiri Pesantren Rejoso Darul Ulum
JOMBANG, SATUHARAPAN.COM – Ibadah Perayaan Natal Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jombang 2015 mengangkat nilai budaya dan keberagaman agama. Perayaan Natal yang pekat dengan nuansa etnik Jawa tersebut dihadiri oleh perwakilan Forum Komunikasi Masyarakat Jombang Lintas Etnis Lintas Agama, Pondok Pesantren Rejoso Darul Ulum, Badan Kerja Sama Organisasi Kepercayaan (BKOK), Parisade Hindu Dharma, PHDI, Organisasi Indonesia-Tionghoa, dan pendeta dari berbagai denominasi gereja di Jombang.
“Tema Natal “Hidup bersama sebagai Keluarga Allah” salah satunya diwujudkan melalui kolaborasi anak-anak remaja GKJW Jombang bersama Komunitas Anak Keroncong Jombang dalam membawakan nyanyian puji-pujian ibadah dengan tidak memandang perbedaan agama yang ada,” kata Bambang, Ketua Pantia Ibadah Perayaan Natal GKJW Jombang 2015.
GKJW Jombang dalam menyambut Natal tahun ini telah melaksanakan kegiatan sosial berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, donor darah, dan pemberian bingkisan natal kepada warga lansia, warga sekitar gereja, dan lembaga pemasyarakatan.
Pesan Natal dalam ibadah ini selain terdapat pada tema Natal “Hidup bersama sebagai Keluarga Allah”, juga diambil dari nats Alkitab Yohanes 1: 14 yang berbunyi: “Firman itu telah menjadi manusia.” Ayat tersebut mengartikan adanya sebuah perubahan yang menghasilkan damai dan berkat bagi manusia.
“Kebersamaan bersama Allah, Sang Firman yang telah menjadi manusia, mengubah manusia yang hina menjadi mulia hanya karena kasih karuniaNya," kata Sunardi, Pendeta GKJW Jombang.
"Manusia yang penuh kekurangan, dosa, dan kesalahan kembali menjadi kudus karena kasih karunia Allah. Natal membuat seluruh dunia mengalami peristiwa yang luar biasa sehingga kehidupan yang penuh kesukaran menjadi sukacita yang begitu besar. Lahirnya Yesus Kristus mengubah kehidupan manusia dengan tidak menghilangkan perbedaan, perbedaan sepanjang sejarah dunia, perbedaan ras, perbedaan bahasa, perbedaan suku, perbedaan agama, perbedaan pendidikan, dan perbedaan pekerjaan akan tetap ada, tetapi bagaimana di tengah perbedaan itu ada kasih dan cinta yang sejati sehingga dapat mengubah segala perbedaan yang ada menjadi kebersamaan."
Penyalaan lilin persahabatan yang diiringi lagu pujian “Malam Kudus” dilakukan oleh Camat Jombang, Danramil Jombang, Kapolres Jombang, perwakilan agama Hindu dari Forum Lintas Agama, Pendeta GKJW Jombang, Ketua Panitia Ibadah Perayaan Natal GKJW Jombang 2015, dan perwakilan dari Jemaat GKJW Jombang.
“Kami dari Kapolsek Kota Jombang berupaya sekuat tenaga agar umat Kristiani di Hari Natal dapat menjalankan ibadahnya dengan tenang, khitmad, dan nyaman. Semoga berkat Natal senantiasa melingkupi kita semua,” kata Sudjarwoko, Kapolres Jombang.
“Trilogi kerukunan umat beragama harus selalu ditegakkan, selamat Natal, wujudkan kedamaian yang bisa mempersatukan kita semua,” kata Didik, perwakilan Forum Komunikasi Masyarakat Jombang Lintas Etnis Lintas Agama.
Perayaan Natal ini tergolong unik karena selain dimeriahkan oleh berbagai grup paduan suara gereja, juga dimeriahkan oleh tarian tradisional Jawa Tengah, Ilir-Ilir, yang dibawakan oleh warga Jemaat GKJW Jombang serta tembang campursari yang dibawakan oleh grup musik Lentera Nada dari Kota Nganjuk.
Editor : Eben E. Siadari
Bangladesh Minta Interpol Bantu Tangkap Mantan PM Sheikh Has...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM-Sebuah pengadilan khusus di Bangladesh pada hari Selasa (12/11) meminta organ...