Perbedaan Awal Ramadhan, Menag: Kalau Pemerintah Sudah Menetapkan, Hendaknya Semua Patuh
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah melalui Kementerian Agama telah memutuskan awal bulan Ramadhan jatuh pada hari Rabu (10/7), penentuan ini berdasar Sidang Isbat yang telah selesai dilaksanakan hari ini (8/7). Menteri Agama Suryadharma Ali mengemukakan, perbedaan penentuan awal bulan Ramadhan mungkin saja terjadi. Namun ia mengingatkan, manakala pemerintah sudah memutuskan dan menetapkan, hendaknya semua pihak patuh pada hasil keputusan itu.
Dengan mengutip ayat Al Qur’an, Menag mengatakan, perbedaan dalam penentuan awal puasa bisa dihindari kalau tidak bersandar pada metode, tetapi bersandar pada otoritas, karena agama telah memberikan otoritas itu kepada pemerintah sebetulnya, yaitu kita harus taat kepada Allah, kepada rasul dan penguasa.
"Jadi perbedaan itu sebetulnya tidak bisa dihindari, tetapi manakala pemerintah sudah memutuskan dan menetapkan, hendaknya semua pihak patuh pada hasil keputusan itu," pungkas Suryadharma Ali.
Sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah memutuskan 1 Ramadhan 1434H akan jatuh pada Selasa, 9 Juli 2013. Keputusan awal puasa ini disampaikan oleh wakil ketua Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah Oman Faturohman dalam konferensi pers didampingi ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yunahar Ilyas dan Haedar Nashir di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jl Cik Di Tiro, Yogyakarta, Kamis (13/6). (setkab.go.id)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...