Percepatan Jalan Tol Sumatera Terus Dilakukan
BANDARLAMPUNG, SATUHARAPAN.COM – Percepatan pembangunan jalan tol Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Lampung terus dilakukan dengan melakukan koordinasi antara Pemerintah provinsi Lampung dengan sejumlah kementerian.
“Upaya percepatan pembangunan jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar terus dilakukan. Pada Rabu di Kantor BUMN dilakukan koordinasi, yang dihadiri tiga menteri yaitu Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria Tata Ruang Ferry M. Baldan dan Menteri BUMN Rini M Soemarno membahas progress konsultasi publik dan penetapan lokasi jalan tol,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Sumarju Saeni di Bandarlampung, Kamis (20/8).
Ia menjelaskan, tim dari Pemerintah provinsi Lampung melaporkan kemajuan yang telah dilakukan. Kesimpulannya, konsultasi publik dan penetapan lokasi mencapai 97 persen.
Tim terdiri atas Asisten Bidang Ekbang Sekprov Lampung Adeham Kadis Binamarga Budhi Darmawan, Kepala Biro Adbang, Zainal Abidin dan PPK jalan tol Lampung Syahrial.
Menurut Adeham hasil dari pertemuan tersebut, Badan Pertanahan Nasional akan mempercepat pengadaan lahan jalan tol Lampung. Terutama di kilometer nol di Desa Bakauheni, km 80 desa Sabah Balau, km 104.7 di desa Tegineneng dan km 131.5 di desa Bandarnya Timur.
“Rapat juga menyepakati percepatan pengelolaan keuangan di Kementerian Pekerjaan Umum. Selain itu Menteri PU dan BPN juga akan mensinergikan implementasi di lapangan,” ia menjelaskan.
Tentang tol Trans Sumatera, baca juga: |
Koordinasi antara Pemprov Lampung dengan kementerian itu juga dihadiri BPN provinsi, BPN kabupaten Lampung Tengah, BPN Pesawaran dan 5 BUMN pembangunan tol Lampung, yakni Hutama Karya, Waskita Karya, Perumahan Permukiman, Adhi Karya, Wijaya Karya.
Tim I yang dipimpin Asisten Bidang Ekbang Adeham telah melaksanakan berbagai tahapan hingga terbitnya Surat Keputusan Gubernur Lampung untuk 11 Kecamatan pada 57 desa yang wilayahnya dilewati jalan tol. Realisasi saat ini telah mencapai 97 persen (sepanjang 100,7 km dari 104,7 km).
Sehingga masih tersisa dua desa lagi, karena adanya perubahan titik koordinat patok. Yakni yang bersentuhan dengan akses pintu keluar rencana perpanjangan landasan pacu Bandara Raden Intan II.
Selain itu, pembuatan badan jalan tol telah dimulai di desa Bakauheni kecamatan Bakauheni Lampung Selatan sepanjang 0,5 km di lahan ASDP Bakauheni. Sedangkan di desa Sabah Balau Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan sepanjang 2,9 km di lahan perkebunan PTPN VII Lampung.
Tim juga telah melakukan mobilisasi alat berat dan pembuatan kantor di lokasi kegiatan oleh empat BUMN.
Sementara itu untuk Tim II yang dipimpin Asisten Bidang Pemerintahan Tauhidi menjelaskan pengadaan tanah dilaksanakan oleh Kanwil Badan Pertanahan Nasional Provinsi Lampung.
BPN Kabupaten Pesawaran telah melaksanakan pengukuran dan pemetaan lahan di enam desa. Dari enam desa
tersebut, di Desa Batanghari Ogan telah dilanjutkan dengan pengumuman kepada masyarakat desa. Selanjutnya jika tidak ada sanggahan, maka BPN akan menyerahkan hasil pengukuran dan pemetaan tersebut kepada tim penilai.
Tim penilai akan melaksanakan penilaian terhadap lahan yang sudah diidentifikasi oleh Badan Pertahanan Nasional kabupaten Pesawaran. (Ant)
Ikuti berita kami di Facebook
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...