Perdana Menteri Shinzo Abe Tunjuk Ajudan Perempuan Pertama
TOKYO, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, pada Jumat (29/11) menunjuk ajudan perempuan pertama yang pernah ada di negara itu untuk perdana menteri. Hal itu dilakukan beberapa pekan setelah Caroline Kennedy tiba di Tokyo sebagai duta besar Amerika Serikat perempuan pertama untuk Tokyo.
Makiko Yamada, seorang veteran kementerian dalam negeri berusia 53 tahun, akan menjadi penasihat untuk perdana menteri pada kebijakan yang memengaruhi perempuan, kata Kepala Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga.
“Pemerintah melihat promosi jabatan untuk perempuan dalam masyarakat sebagai salah satu pilar utama bagi kebijakan kami yang semakin berkembang,” kata Suga dalam pertemuan rutin.
“Perdana menteri telah berpikir menunjuk seorang perempuan sebagai pembantu perdana menteri. Sekarang Duta Besar Kennedy tiba. Hal itu tampaknya sebagai beberapa hal terjadi secara bersamaan,” katanya.
Penunjukkan Yamada, yang akan bergabung dengan enam ajudan laki-laki lainnya, terjadi lama setelah beberapa ekonom di seluruh dunia berulang kali mendesak Jepang untuk memanfaatkan bakat perempuan dengan lebih baik guna memacu pertumbuhan dan membantu memperlambat penyusutan dalam angkatan kerja.
Meski berpendidikan tinggi, banyak perempuan di Jepang meninggalkan pekerjaan mereka saat telah memiliki anak, dan tekanan sosial untuk menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga masih kuat.(Ant)
Editor : Sabar Subekti
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...