Perempuan di Balik Terdepaknya Tony Abbott

CANBERRA, SATUHARAPAN.COM – Salah satu tokoh kunci di balik terdepaknya Tony Abbott dari kursi perdana menteri Australia adalah tokoh perempuan yang sangat populer di dalam Partai Liberal di negara itu: Julie Bishop. Menteri luar negeri yang juga wakil ketua Partai Liberal itu, mengalihkan dukungannya dari Abbott kepada Malcolm Turnbull pada saat pemilihan internal Partai pada hari Senin (14/9). Dan, dia berhasil mempertahankan kedudukannya sebagai wakil ketua partai.

Berbicara di TODAY Show hari ini, Selasa (15/9), Julie Bishop menjelaskan alasan mengalihkan dukungan kepada Turnbull. Menurut dia, Tony Abbott telah gagal mengubah keadaan dalam enam bulan sebagaimana yang ia minta pada bulan Februari lalu.

“Perdana Menteri (Abbott) sangat sadar bahwa muncul banyak ketidakpuasan. Anda masih ingat tujuh bulan lalu partai mengambil aksi dramatis ketika itu, dan ada aksi yang tidak berhasil untuk menggoyang, dan tidak ada yang menentang Tony ketika itu," kata Bishop.

“Tony minta waktu enam bulan untuk memperbaiki keadaan dan ternyata tidak berhasil, " kata dia.

Sydney Morning Herald menyebut Julie Bishop sebagai King Maker. Kemarin, ia kembali mempertahankan kursi wakil ketua partai dengan mengalahkan menteri pertahanan, Kevin Andrews, dengan perolehan suara 70:30. Delapan tahun sudah Bishop menduduki kursi wakil ketua partai.

“Semakin jelas bagi saya bahwa mayoritas anggota partai telah kehilangan kepercayaan kepada Tony sebagai pemimpin dan saya memberitahu dia kemarin karena itu tugas saya sebagai wakil. Dan Tony tahu bahwa pilihan yang tersedia baginya tidak banyak," kata Bishop.

Julie Bishop diketahui adalah seorang loyalis Turnbull. Pada tahun 2009, dalam pertarungan antara Turnbull dengan Abbott untuk memperebutkan kursi ketua, ia berada di pihak Turnbull. Namun, Abbott tetap memakainya sebagai menlu, di  samping kedudukannya sebagai wakil ketua partai. Abbott malah menggelari Bishop sebagai "a loyal girl."

Bishop telah menjadi wakil ketua partai bagi beberapa tokoh yang berganti-ganti sebagai ketua, mulai dari Brendan Nelson, Turnbull dan Abbott. Namun, Bishop membuka rahasia, bahwa ia mungkin tidak akan lagi menjadi wakil ketua partai seandainya Abbott yang menang pada pemilihan kemarin.

Michael Kroger, presiden Partai Liberal untuk negara bagian Victoria, berkata kepada Sky News sebelum pemilihan, bahwa partai akan tetap loyal kepada siapa pun yang jadi pemenang. Namun, keputusan Bishop yang mengalihkan dukungan kepada Turnbull menurutnya membawa pengaruh besar.

Sebelum diadakannya pemilihan mendadak di dalam inernal Partai Liberal kemarin, Bishop telah menemui Abbott untuk memberitahukan posisinya yang semakin sulit. Bishop menyampaikan dua pilihan kepada Abbott: mengundurkan diri atau diadakannya pemilihan internal partai. Abbott memilih yang terakhir.

Bishop dianggap salah satu menteri berkinerja baik disamping Menteri Perdagangan, Andrew Robb dan Menteri Pekerjaan Sosial, Scott Morrison. Ia sangat populer di kalangan anggota parlemen dan pada awal tahun ini, ia dinilai menjadi salah satu pemimpin potensial di partai.

Terkait dengan perombakan kabinet yang akan diumumkan pekan ini, Bishop diperkirakan akan dipertahankan sebagai wakil perdana menteri. Ia mengatakan dirinya telah berbicara dengan para pemimpin dunia tentang perubahan kepemimpinan di Australia.

Sementara itu menteri keuangan saat ini,  Joe Hockey, yang telah berjuang melawan reaksi terhadap anggaran yang sangat tidak populer, kemungkinan akan digantikan oleh Menteri Sosial Scott Morrison.

Menteri Pertahanan Kevin Andrews juga diperkirakan akan diganti.

Perubahan pemimpin di Australia kini adalah tanda terbaru dari ketidakstabilan politik negara Kanguru itu, yang dalam beberapa tahun terakhir telah diguncang oleh intrik internal  dan kudeta partai yang menggerus kepercayaan publik dan bisnis terhadap pemerintahan.

Pemimpin Partai Buruh Kevin Rudd, perdana menteri terpilih dengan mandat yang kuat pada tahun 2007, digulingkan oleh wakilnya, Julia Gillard.. Gillard itu pada gilirannya digulingkan oleh Rudd menjelang pemilihan yang dimenangkan oleh Abbott pada tahun 2013.