Perempuan-perempuan Terkaya di Dunia
SATUHARAPAN.COM – Ada 2.325 miliarder di dunia, menurut Wealth-X dan UBS Billionaire Census 2014, seperti dikutip CNN, dan lebih dari 12 persen di antara miliarder itu adalah perempuan.
Dengan gabungan kekayaan 930 miliar dolar AS (lebih kurang Rp 11.760 triliun), perempuan-perempuan terkaya di dunia itu memantapkan pijakan mereka di perekonomian global, dan terus berusaha nasib membaik pada 2015 ini.
Dari 286 miliarder perempuan yang diidentifikasi, berdasarkan penelusuran Meera Senthilingam dan Sheena McKenzie dari CNN dan dilansir 16 Januari lalu, hanya 17 persen yang memiliki kekayaan hasil keringat sendiri.
Saat ini, Amerika Serikat (AS) tercatat paling banyak menyimpan miliarder perempuan yang meraih kekayaan secara mandiri. Namun, pada masa mendatang, diperkirakan miliarder perempuan yang mampu menciptakan kekayaan sendiri itu bermunculan dari negara-negara berkembang.
Rata-rata perempuan kaya itu berusia 61 tahun dan lebih dari 65 persen dari mereka mewarisi kekayaan dari perusahaan multinasional, termasuk jaringan toko ritel Walmart dan raksasa kosmetik L'Oreal.
Mulai dari Menjahit
Perempuan terkaya di belahan Amerika Utara adalah Christy Walton (60). Sebagai janda John T Walton, anak dari pendiri Walmart Sam Walton, Christy Walton mewarisi sebagian dari keuntungan ritel setelah kematian suaminya pada 2005. Nilai kekayaan sekitar 37,9 miliar dolar AS (lebih kurang Rp 475,5 triliun) menjadikannya perempuan terkaya di dunia.
Dalam beberapa tahun terakhir, Walton telah merambah ke bisnis film, mendanai film Bless Me, Ultima (2013) yang dibuat berdasarkan novel kontroversial karya penulis kenamaan Amerika, Rudolfo Anaya.
Secara global, AS adalah negara dengan jumlah tertinggi penduduk berkategori miliarder, laki-laki dan perempuan. Tercatat 609 orang terkaya di dunia berada di AS.
Perempuan tertua terkaya dalam daftar adalah pewaris L'Oreal Liliane Bettencourt, yang tahun lalu berusia 92 tahun.
Usianya baru 15 tahun ketika Bettencourt bergabung dengan perusahaan kosmetik ayahnya sebagai tenaga magang. Kini, kekayaan senilai 31,30 miliar dolar AS (setara Rp 395,32 triliun) mengantarnya menjadi wanita terkaya di Eropa, dan perempuan terkaya kedua di dunia.
Eropa, menurut CNN, menjadi “rumah” lebih banyak miliarder dibanding daerah lain, dengan 775 sosok elite dunia hidup di sana.
Perempuan terkaya Australasia adalah ahli waris pertambangan Gina Rinehart (60). Forbes menjulukinya "ratu perdagangan global bijih besi". Dilahirkan dari pasangan Hope Margaret Nicholas dan Lang Hancock, ia punya kontrol atas Hancock Prospecting, dengan kekayaan sekitar 14,8 miliar dolar AS (setara Rp 187,152 triliun).
Rinehart kini memperluas portofolionya di luar pertambangan dengan menanam saham di perusahaan media Australia Fairfax Media dan Ten Network Holdings.
Vanessa Paola Slim Hajj, Maria Soumaya Slim de Romero, dan Johanna Monique Slim Ayub, adalah putri miliarder Meksiko Carlos Slim dan merupakan wanita terkaya di Amerika Latin.
Tiga bersaudara itu dilaporkan menerima kenaikan dari keuntungan yang diraup ayah mereka sejak 2003 dan saat ini diperkirakan secara individual memiliki nilai 6,3 miliar dolar AS (setara Rp 79,57 triliun), dan kekayaan gabungan senilai 19 miliar dolar AS (setara Rp 239,55 triliun).
Tiga bersaudara itu aktif dalam yayasan filantropi ayah mereka, tapi bukan di dalam bisnis keluarga, menurut Institutional Investor.
Perempuan terkaya di Asia diwakili Yang Huiyan. Pada usia 33 tahun, Huiyan tercatat sebagai perempuan termuda di daftar perempuan terkaya di dunia, serta menjadi wanita terkaya di Asia. Setelah dilaporkan menerima 70 persen saham dari perusahaan real estate Country Garden di Tiongkok Daratan dari ayahnya, Yeung Kwok Keung, pada 2007, kekayaan Huiyan kini bernilai sekitar 6,3 miliar dolar AS (setara Rp 79,57 triliun).
Shari Arison (58), perempuan Amerika berdarah Israel, tercatat sebagai perempuan terkaya di Timur Tengah setelah mewarisi uang dari ayahnya, Ted Arison, pendiri perusahaan pelayaran Carnival Corporation. Dia sekarang pemilik perusahaan investasi Arison, pemegang saham terbesar Bank Hapoalim Israel.
Arison juga telah berinvestasi di perusahaan air Miya, yang dibangun untuk memaksimalkan efisiensi distribusi air di daerah perkotaan.
Empat puluh miliarder dunia tinggal di Afrika. Perempuan terkaya di benua itu adalah taipan minyak Nigeria, pengusaha fashion, dan taipan pencetakan Folorunsho Alakija (64).
Perempuan yang mengumpulkan kekayaan hasil keringat sendiri itu, dan mengawali karier kewirausahaan dari menerima usaha jahitan, sekarang adalah pemilik Famfa Oil dan kekayaannya ditaksir sekitar 1,2 miliar dolar AS (sekitar Rp 15,13 triliun).
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...