Peringati Hari Lahir Pancasila, Mega Ziarah Makam Bung Karno
BLITAR, SATUHARAPAN.COM – Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, dengan sejumlah anggota keluarga berziarah ke makam ayahandanya mantan Presiden Soekarno, menjelang kegiatan peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni di makam Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar, Jawa Timur.
Megawati, datang dengan keluarga menggunakan jalur udara, menumpang helikopter pada Minggu (31/5) sore. Begitu datang, ia dengan sejumlah anggota keluarga langsung bertolak menuju makam Bung Karno, di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar.
Sejumlah keluarga yang ikut dalam rombongan salah satunya adalah putrinya, yaitu Puan Maharani. Ia mengaku cukup senang, sebab berbagai agenda untuk memeringati Hari Lahir Pancasila, 1 Juni terus dilakukan. Ia juga berharap, nantinya dapat dijadikan hari besar nasional.
"Harapannya 1 Juni dapat dijadikan hari besar nasional, sebagai hari lahirnya Pancasila," kata perempuan yang juga Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu.
Kedatangan keluarga Bung Karno, untuk ziarah ke makam tersebut membuat peziarah lainnya tidak dapat langsung masuk ke dalam lokasi makam. Mereka harus menunggu sampai keluarga tersebut selesai berdoa di makam Bung Karno.
Kebijakan petugas, yang terpaksa memberlakukan lokasi yang steril dari pengunjung sempat membuat peziarah kecewa, karena tidak dapat langsung berdoa di makam Bung Karno. Akhirnya, mereka berdoa bersama-sama di depan pintu gerbang dan meninggalkan lokasi makam.
Pemkot Blitar, mengadakan kegiatan peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni. Dalam acara itu direncanakan dihadiri sejumlah pejabat, termasuk Presiden Jokowi, dan sejumlah menteri. Bahkan, dari MPR juga sudah datang, guna mengikuti kegiatan tersebut. MPR datang mengadakan kegiatan pidato Bung Karno 1 Juni.
Peringatan pidato Bung Karno 1 Juni, merupakan kegiatan yang dilakukan MPR RI setiap tahun. Pada tahun lalu, kegiatan ini dilakukan di Bengkulu, sementara tahun sebelumnya (2013) MPR juga sempat menyelenggarakan kegiatan serupa di Ende, Nusa Tenggara Timur.
MPR sengaja datang ke Blitar, menyelenggarakan acara itu, mengingat Blitar merupakan daerah tempat dimakamkannya Presiden Soekarno. Sejumlah acara juga sudah dijadwalkan, dalam rangkaian kegiatan itu.
Kegiatan itu seperti seminar kebangsaan, kirab pusaka, dan puncak acaranya adalah peringatan pidato Bung Karno 1 Juni, yang akan berlangsung di alun-alun Kota Blitar.
Selain pidato tersebut, MPR juga akan meluncurkan gerakan "Ini Baru Indonesia" yang ditandai dengan pembacaan manifesto gerakan, penulisan pesan juga harapan Presiden dan Ketua MPR.
Gerakan ini adalah yang dilakukan MPR, dengan merangkul seluruh komponen masyarakat melalui cara yang simpel, kreatif, dan kekinian untuk menyadarkan kembali masyarakat akan pentingnya nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...