Pernyataan Dewan Gereja Timur Tengah tentang Nasib Para Uskup yang Diculik
SATUHARRAPAN.COM – Dewan Gereja Timur Tengah mengeluarkan pernyataan terkait kasus dan nasib dua Uskup Agung, Boulos Yaziji (dituliskan juga Boulos Yazigi, Red) dan Mor Gregorius Youhanna Ibrahim, yang diculik pada 22 April 2013.
“Selama beberapa bulan terakhir, banyak laporan dan klaim yang mengkhawatirkan mengenai kasus dan nasib kedua Uskup Agung Boulos Yaziji dan Mor Gregorius Youhanna Ibrahim yang diculik pada 22 April 2013 di pedesaan barat Aleppo - Suriah, yang menjadi viral di media outlet,” demikian pernyataan tersebut, yang dilansir oikoumene.org pada 23 Januari 2020.
“Patriarkat Ortodoks Yunani Antiokhia dan Seluruh Timur, dan Patriarkat Ortodoks Syria Antiokhia dan Semua Timur, telah memantau dengan cermat laporan-laporan itu, yang sepenuhnya independen, dari upaya tanpa henti dan upaya kami dalam mencari dua Uskup Agung yang hilang, dan kami bertekad untuk tidak meninggalkan sejenak pun kasus kemanusiaan ini sampai kami berhasil mengidentifikasi keberadaan mereka dan nasib mereka.”
Pernyataan itu berlanjut: “Dalam hal itu, kami tidak mengkonfirmasi ataupun menyangkal validitas laporan itu, atau berbagai klaim lain yang telah kami terima dari berbagai sumber setiap hari.”
Pernyataan itu menyimpulkan: “Sementara kami menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada semua individu dan entitas yang peduli dengan nasib Uskup Agung kami dan terutama mereka yang melakukan inisiatif untuk membantu memberi keterangan tentang penderitaan mereka, kami meminta semua untuk berdoa bagi kedua Uskup Agung itu, dan mengundang semua orang yang dapat membantu upaya resmi kami dalam mengakhiri kasus kemanusiaan ini, untuk menghubungi gereja melalui saluran resmi yang ditunjuk.” (oikoumene.org)
Editor : Sotyati
DJP: Semua Buku Bebas PPN, Kecuali Melanggar Hukum
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyataka...